Senyawa tersebut juga merupakan komponen utama dari minyak atsiri yang ditemukan dalam daun eucalyptus yang memiliki aktivitas antivirus, anti inflamasi dan antimikroba
Evi menambahkan, senyawa ini juga dapat berfungsi menghambat replikasi coronavirus dengan mengikat protein Mpro yang terdapat pada virus.
Baca Juga: PSBB Jawa Barat Dimulai, Polisi Siapkan 250 Pos Cek Poin dan 29.000 Personel Gabungan
Protein tersebut berperan dalam pematangan virus dan pembelahan polyprotein virus sehingga dapat mencegah penyebaran infeksi.
Kepala Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian Prayudi Syamsuri menambahkan dari hasil penelitian tersebut telah dikembangkan dalam beberapa prototipe produk antara lain berupa roll on, balsam, minyak aromaterapi, inhaler, dan kalung.***