Kenali Alasan Sulit Tertidur Saat Sudah Dewasa dan Cara Mengatasinya

- 20 April 2020, 08:40 WIB
INSOMNIA, suatu keadaan di mana sulit tertidur.*
INSOMNIA, suatu keadaan di mana sulit tertidur.* //Getty Image

PIKIRAN RAKYAT - Seiring bertambahnya usia, ada banyak alasan mengapa kita tidak bisa tidur semudah dulu. Beberapa asumsi hadir untuk menjawab segala pertanyaan terkait kesulitan tidur tersebut.

Banyak faktor yang memengaruhi waktu tidur, salah satunya dipengaruhi oleh teknologi perkembangan zaman saat ini.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Realsimple, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang topik tersebut, berikut kata Janet Kennedy, seorang psikolog klinis berlisensi di NYC Sleep Doctor mengungkapkan beberapa alasan mengapa sulit tidur saat sudah menginjak dewasa.

Baca Juga: Bertajuk Amerika Berkebaya, Cara Desainer Kondang asal Bali Perkenalkan Budaya ke Dunia

Teknologi

Kennedy mengungkapkan, salah satu alasan terbesar orang sulit tidur yaitu karena teknologi. Sebagai contoh, ponsel yang dapat mengganggu ketika mencoba tidur setiap malam. 

Cara terbaik untuk menjauhkan perangkat Anda yaitu dengan menyimpannya di ruangan berbeda sebelum tidur.

Kennedy juga mengatakan cahaya biru yang menggelegar dari TV juga berdampak pada kualitas tidur.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 20 April 2020: Singaparna dan Tamansari Waspada Hujan Ringan

Tekanan

Selain gangguan digital, Kennedy menunjukkan alasan lain mengapa kita tidak bisa mematikan otak kita di malam hari: stres. 

“Dengan jadwal yang sibuk, karier, merawat keluarga, dan sebagainya, sangat luar biasa untuk memproses semuanya di siang hari,” katanya.

“Jadi ketika kepala kita akhirnya tidur di malam hari, kita tidak bisa tidak memikirkan semua hal-hal yang masih perlu kita lakukan," tambah Kennedy.

Baca Juga: Di Tengah Hantaman Corona, Tasikmalaya Mampu Tuntaskan Panen Raya

Menurut survei tidur global The Philips 2019, kekhawatiran dan stres adalah faktor gaya hidup nomor satu, karena berdampak pada kemampuan peserta untuk tertidur dan tidur nyenyak. 

Survei lain yang dilakukan oleh Well+Good menemukan hal yang sama.

Peserta menyebut stres (lebih dari segalanya mulai dari uang untuk bekerja hingga masalah keluarga dan hubungan) sebagai penyebab utama sulit tidur mereka.

Baca Juga: Aksi Tepuk Tangan Para Legenda Sepak Bola, Penghormatan pada Tenaga Medis di Seluruh Dunia

Cara Mendapatkan Lebih Banyak (dan Lebih Baik) Tidur

Langkah pertama untuk meningkatkan kualitas tidur dengan memastikan kamar tidur nyaman, menenangkan, dan tenteram. 

"Kamar tidur Anda harus menjadi tempat Anda dapat mundur pada akhir hari yang melelahkan, Jika kamar Anda berantakan atau kacau, itu akan berdampak pada bagaimana Anda tidur." kata Kennedy.

Dia juga menyebutkan bahwa membuat rutinitas tidur dapat menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat. 

Baca Juga: Genap Berusia 90 Tahun, PSSI Diharapkan Bisa Bangunkan Macan Asia yang Tidur Terlalu Lama

"Cobalah untuk membuat ritual 30 menit sebelum tidur seperti membaca buku, menulis jurnal, atau meditasi," katanya menambahkan.

Mengapa Tidur yang Cukup Sangat Penting untuk Kesehatan?

Untuk anak-anak dan orang dewasa, mendapatkan jumlah yang tepat dari kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik. Baik itu kesehatan mental, suasana hati, sistem kekebalan tubuh, memori, fokus, produktivitas, energi, nafsu makan, kesehatan jantung, maupun umur panjang. 

Rekomendasi tidur umum untuk orang dewasa, menurut The National Sleep Foundation yaitu antara 7 dan 9 jam per malam, tetapi dapat berbeda dari orang ke orang.

Baca Juga: Bantuan Sosial Dampak Covid-19 di Depok Dipotong Rp 25.000, Wali Kota Angkat Bicara

"Orang dengan gangguan tidur kronis memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, dan depresi," kata Edward Fisher, anggota dari Centre for Prevention of Penyakit Kardiovaskular di NYU School of Medicine. 

Ini berarti bahwa beberapa penyakit yang menyebabkan gangguan tidur dapat menjadi lebih buruk dari kualitas buruk atau kuantitas tidur.

Jika merasa memiliki gangguan tidur seperti insomnia kronis atau sleep apnea, Dr. Fisher menyarankan untuk mendiskusikannya dengan dokter.  

Baca Juga: Dengan Sejumlah Syarat, Ormas Islam Tasikmalaya Sepakat Salat Tarawih Berjemaah Dibolehkan

"Dia mungkin dapat memulai perawatan, atau, jika tidak, dapat merekomendasikan ke pusat-pusat tidur khusus," katanya.

Selain itu, beberapa dokter juga memiliki peralatan pengujian canggih dan profesional medis yang diperlukan untuk secara akurat mendiagnosis dan mengobati berbagai gangguan tidur.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REAL SIMPLE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x