Studi Stanford University Ungkap Dampak Kompor Gas Pemicu Penyakit Asma, Begini Penjelasannya

- 29 Januari 2022, 17:31 WIB
Kompor Gas dinyatakan berbahaya dan memicu penyakit asma berdasarkan studi terbaru Stanford University.
Kompor Gas dinyatakan berbahaya dan memicu penyakit asma berdasarkan studi terbaru Stanford University. /Pixabay/12019

PR TASIKMALAYA - Stanford University mengeluarkan studi terbaru tentang dampak penggunaan kompor gas dalam jangka panjang.

Penggunaan kompor gas dinyatakan lebih berbahaya bagi manusia, karena memicu penyakit asma dan pernafasan lainnya.

Disebutkan bahwa kompor gas menimbulkan hidrokarbon metana yang dapat merusak lingkungan bahkan pernapasan manusia.

Senyawa hidrokarbon metana ini akan keluar dari kompor gas baik saat keadaan nyala maupun mati.

Baca Juga: Usai Tiga Prajurit Gugur, KSAD Dudung: Dilakukan Pengejaran Oleh Staf Operasi Mabes TNI

Penggunaan kompor gas ini akan semakin berbahaya apabila, dapur rumah tidak menggunakan penghisap asap.

Paling sederhana, jika dapur dengan kompor gas tidak memiliki ventilasi yang cukup.

Bahkan, tingkat berbahaya hidrokarbon metana ini melebihi nitrogen dioksida dalam hitungan menit.

Pemakaian kompor gas ini tidak hanya di Indonesia, melainkan juga digunakan oleh warga Amerika Serikat (AS).

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x