7 Makanan yang Buruk untuk Otak Manusia, Ikan adalah Salah Satunya

- 20 Januari 2020, 11:45 WIB
Sushi ikan tuna.*
Sushi ikan tuna.* /Pixabay/papas12/

PIKIRAN RAKYAT - Otak adalah organ yang paling penting yang ada di dalam tubuh manusia.

Otak mengendalikan seluruh saraf dalam tubuh, pikiran, perasaan, dan ingatan, semua itu berasal dari kinerja otak.

Oleh karena itu, untuk menjaganya tetap sehat, diperlukan nutrisi dari makanan sehat yang bisa mempengaruhi juga pada laju kognitif otak manusia.

Baca Juga: Segera Selesaikan RUU Omnibus Lapangan Kerja, Indonesia Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 6 Persen

Banyak sekali makanan tidak sehat yang tidak cocok bahkan buruk untuk kesehatan otak.

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman Organic Welcome, inilah 7 makanan yang buruk untuk kesehatan otak:

1. Makanan berlemak

Jenis lemak yang memberikan efek merugikan pada otak yakni adalah lemak trans.

Lemak ini dapat ditemukan secara alami dalam produk hewani termasuk daging dan susu. Namun kandungan lemak dalam makanan ini tidak terlalu berbahaya.

Yang paling berbahaya yakni lemak trans yang terkandung dalam makanan kemasan seperti keripik, kerupuk, margarin, makanan kalengan, dan minuman krim yang memiliki risiko lebih besar untuk terserangnya penyakit Alzheimer dan demensia.

2. Minuman manis

Minuman seperti soda, minuman ion, bahkan jus buah dalam kemasan memiliki sedikit gizi yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga: Pertama Kali Digelar di Indonesia, Event MotoGP 2021 Mandalika Mendapat Dukungan dari PLN

Mengonsumsi minuman seperti itu dalam kurun waktu yang teratur dapat mengurangi kemampuan belajar, memori, fungsi otak secara keseluruhan dan juga pembentukan neuron baru di otak.

Selain itu, minuman ini bahkan dapat menyebabkan peradangan di otak yang akan berpengaruh terhadap semua jenis fungsi otak.

3. Karbohidrat halus

Karbohidrat dapat memecah menjadi gula dalam tubuh kita dengan sangat cepat.

Oleh karena itu, makanan kaya karbohidrat olahan, seperti roti dan sebagainya akan mewakili beban glikemik tinggi yang dapat meningkatkan gula darah.

Kadar gula tersebut juga dapat menyebabkan gangguan ingatan, peradangan, dan risiko lain seperti demensia.

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan mendapatkan nilai rendah pada kecerdasan non-verbal.

Baca Juga: Lakukan Kunjungan ke Labuan Bajo, Presiden Mencoba Spot Kapal Phinisi yang Instragamable

4. Makanan olahan dan kemasan

Makanan olahan dan kemasan menghilangkan nutrisi penting dari makanan utuh dan menggantinya dengan gula, lemak, dan garam.

Kebanyakan mengonsumsi makanan olahan dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar organ vital yang menyebabkan kerusakan pada jaringan otak dan pengurangan volume otak.

5. Alkohol

Mengonsumsi alkohol dapat menyusutkan otak dan mengganggu neurotransmiter yang biasa digunakan untuk berkomunikasi.

Pecandu alkohol juga sering mengalami kekurangan vitamin B1 yang dapat menyebabkan perkembangan sindrom Korsakoff.

Sindrom ini bertanggung jawab atas kerusakan otak parah yang menyebabkan kehilangan ingatan, kebingungan, ketidakstabilan, dan kehilangan penglihatan sesekali.

Baca Juga: 8 Bahaya Mengonsumsi Mi Instan, selain Menaikkan Berat Badan

6. Ikan

Ikan pada umumnya mengandung asam lemak omega-3 sehat serta vitamin B12, seng, zat besi, dan magnesium.

Namun ternyata beberapa ikan memiliki jenis yang mengandung merkuri yang sangat tinggi yang berupa kontaminan logam berat dan racun neurologis.

Kurangilah mengonsumsi ikan tuna, ikan pedang, king mackerel, hiu, dan tilefish untuk mencegah gangguan neurotransmiter pada otak.

7. Makanan atau minuman dengan pemanis buatan

Pemanis buatan pada makanan olahan dapat memicu stres kimia, zat ini dapat menyebabkan efek buruk pada kemampuan untuk belajar dan mengatur emosi.

Orang yang mengonsumsi minuman soda misalnya, dapat memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena demensia atau stroke karena kandungan pemanis buatan yang ada di dalamnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Organic Welcome


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x