Network
PR TASIKMALAYA - Studi psikologi baru-baru ini menjelaskan soal media sosial yang menjadi candu bagi kebanyakan orang.
Pada studi psikologi itu, menuturkan bahwa media sosial menjadi alat kontribusi komunikasi yang besar pengaruhnya.
Pasalnya, media sosial berpengaruh besar pada psikologi setiap orang yang secara instan dapat menjadi candu.
Masalah kecanduan media sosial menjadi bahaya jika kesehatan psikologi setiap orang tidak diperhatikan.
Baca Juga: Andy Lau Dikabarkan Tak Makan Nasi Putih selama 10 Tahun hingga Disebut Bukan Manusia
Institut Tinggi untuk Studi Psikologis (ISEP) di Spanyol merujuk bahwa kecanduan media sosial, termasuk di antara kecanduan teknologi.
"Perilaku berulang yang menyenangkan, setidaknya pada fase pertama, dan menyebabkan hilangnya kontrol pada subjek," terangnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Newswep pada Rabu, 8 Desember 2021.
"Lebih karena jenis hubungan yang dibangun dengan orang tersebut daripada karena perilaku itu sendiri, dengan gangguan serius dalam kehidupan mereka," tambahnya.
Pasalnya, media sosial menjadi 'magnet' setiap orang dalam sehari-hari, baik di tingkat keluarga, sosial atau akademik.
Baca Juga: 4 Warga Jakarta Diduga Terpapar Omicron, Wagub DKI Ahmad Riza: Akan Kami Teliti
