5 Gejala Fisik yang Bisa Timbul Saat Mengalami Stres, Salah Satunya Masalah Perut

- 5 Desember 2021, 16:38 WIB
Ilustrasi. Simak lima gejala fisik yang menandakan kamu sedang mengalami stres, salah satunya terjadi masalah perut.
Ilustrasi. Simak lima gejala fisik yang menandakan kamu sedang mengalami stres, salah satunya terjadi masalah perut. /Pexels/Andrea Piacquaido.

PR TASIKMALAYA - Saat dilanda stres, tubuh bisa turut mengalami gejala-gejala fisik tertentu.

Gejala-gejala fisik yang dapat muncul saat stres, biasanya berupa sakit kepala, ketegangan otot, hingga masalah pencernaan.

Apabila diderita dalam jangka waktu panjang, gejala fisik yang dialami akibat stres tentu bisa mengganggu keseharian, seperti menimbulkan rasa cemas, khawatir, atau bahkan menjadi lebih stres.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai gejala atau tanda-tanda stres yang timbul, agar dapat segera mengambil tindakan untuk menguranginya.

Baca Juga: Polri Siap Tindak Tegas Oknum RB yang Diduga Menjadi Penyebab Mahasiswi NWR Bunuh Diri

Berikut ini Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com rangkum, beberapa gejala fisik yang bisa timbul akibat stres, sebagaimana dilansir dari laman Mirror.

1. Jerawat dan Eksim

Kulit akan menjadi sering berjerawat saat mengalami stres, karena adanya sekresi hormon stres kortisol, yang meningkatkan produksi minyak dalam tubuh.

Selain itu, stres juga dapat menyebabkan peradangan dan membuat kulit berjerawat, eksim, hingga psoriasis.

Baca Juga: Ini Lagu Solo Jin BTS yang Masuk Trending Top 10 YouTube Kurang dari 24 Jam Setelah Rilis

Saat mengalami hal ini, disarankan mengikuti rutinitas perawatan kulit harian, menghindari penggunaan riasan berlebih, serta mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.

2. Sakit Kronis dan Sakit Kepala

Stres berkepanjangan dapat menyebabkan sakit kronis, seperti nyeri sendi yang menyerupai radang sendi, sakit kepala yang tegang dan migrain, dan dapat menyebabkan kelumpuhan.

Disarankan untuk mendapatkan tidur yang cukup dan tetap berpegang pada jam-jam reguler untuk mengatasi stres sehari-hari dan mencegahnya lepas kendali.

Baca Juga: Telah Bekerja Selama 34 Tahun, Sopir Bus Ini Tiba-tiba Dipecat Karena Dianggap Terlalu Pendek

3. Masalah Perut

Kondisi perut mungkin akan terasa turut tidak beres saat mengalami stres, seperti merasa mual, atau feses yang menjadi encer.

Hal ini lantaran usus merupakan organ sensitif yang dapat merespon ketidakseimbangan hormon, stres, dan kondisi kesehatan fisik dan mental dengan rasa sakit, kembung, hingga perubahan kebiasaan BAB.

Masalah pencernaan lain yang bisa diperburuk dengan stres adalah refluks asam.

Baca Juga: Alasan Unik Idol KPop Jin BTS Buat Lagu Super Tuna, Ternyata karena Hal Ini

Produksi asam di perut akan terjadi secara berlebihan saat stres, sehingga menimbulkan sakit maag, penyakit gusi, hingga sariawan.

4. Perubahan Berat Badan

Stres pun dapat mempengaruhi nafsu makan dan menyebabkan terjadinya perubahan pada berat badan.

Peningkatan kadar kortisol akan menghentikan tubuh untuk memecah lemak, sehingga sulit untuk menurunkan berat badan atau mempertahankannya.

Baca Juga: Ini Doa Gubernur Khofifah soal Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur

Peningkatan kadar kortisol menghentikan tubuh Anda dari memecah lemak sehingga sulit untuk menurunkan berat badan atau mempertahankannya.

5. Sistem Kekebalan Terganggu

Seseorang yang terkena stres kronis akan semakin rentan terhadap berbagai penyakit, seperti pilek, flu, dan infeksi lain.

Ini karena sel-sel yang biasanya digunakan tubuh untuk melindungi penyakit tidak menyukai kortisol yang terlalu banyak dilepaskan, sehingga menyebabkan kemampuan sel-sel tersebut berkurang untuk melindungi diri dari penyakit.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah