PR TASIKMALAYA – Ada banyak makanan yang menurut para ahli dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh.
Salah satu jenis makanan yang bisa membantu meningkatkan kadar oksigen adalah sayuran.
Menurut para ahli, banyak sayuran yang mengandung nutrisi baik untuk meningkatkan kadar oksigen.
Baca Juga: Rony Dozer Meninggal Dunia, Virnie Ismail Ungkap Kenangan Disertai Doa
Sementara, kadar oksigen sendiri sangatlah penting lantaran dapat mencegah terinfeksinya berbagai penyakit.
Simak berikut beberapa sayuran yang dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Style Craze.
1. Bayam
Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah 13 November, dari Lahirnya WWW hingga Google Akuisisi YouTube
Di dalam sayuran bayam terkandung zat besi, vitamin A, B3, B5, B6, dan C, dan antioksidan yang membatalkan spesies oksigen reaktif.
Sehingga mengonsumsi bayam dapat mengurangi stres oksidatif, peradangan, dan mencegah berbagai penyakit.
2. Brokoli
Baca Juga: Usai Sah Menikah dengan Teuku Ryan, Ria Ricis Dikabarkan Drop, Oki Setiana Dewi: Sampai Malam Itu...
Pada brokoli ada zat antioksidan dan phytochemical yang dikenal dapat menghambat peradangan.
Bahkan, brokoli dapat membantu meningkatkan kadar oksigen sehingga mampu mencegah tertular Covid-19 semakin parah.
3. Wortel
Baca Juga: Anak Kedua Arief Muhammad yang Baru Lahir Sudah Punya Dua Gigi, Tipang: Tapi Akhirnya...
Wortel diketahui mengandung vitamin A, B3, B5, B6, dan C, kolin, kalium, zat besi, seng, tembaga dan phytochemical yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Akibatnya, wortel dapat mendetoksifikasi tubuh dan meningkatkan pasokan oksigen ke seluruh jaringan.
4. Selada
Baca Juga: Akui Belum Siap Bertemu dengan Orang Tua Tubagus Joddy, Adik Bibi Ardiansyah: Aku...
Bagi Anda yang suka mengonsumsi selada, maka berbahagialah lantaran selada memiliki kandungan nutrisi yang baik.
Di mana selada mengandung vitamin A, B3, B5, dan B6, folat, zat besi, kalium, seng, dan antioksidan, seperti karotenoid dan vitamin E dan C.
Zat-zat tersebut diklaim dapat mencegah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh stres oksidatif, meningkatkan sintesis dan metabolisme lipid, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.***