5 Cara Efektif untuk Menurunkan Tekanan Darah, Salah Satunya Berhenti Merokok

- 1 November 2021, 14:35 WIB
Ilustrasi.Berikut ini dipaparkan lima cara yang efektif untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi, salah satunya berhenti merokok.
Ilustrasi.Berikut ini dipaparkan lima cara yang efektif untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi, salah satunya berhenti merokok. /Pixabay/geralt

PR TASIKMALAYA - Tekanan darah tinggi (hipertensi) sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam.”

Hipertensi atau tekanan darah tinggi ini sering tidak memiliki gejala, tetapi merupakan risiko utama penyakit jantung dan stroke, serta jadi salah satu penyebab utama kematian di Amerika Serikat (AS).

Hampir setengah dari orang dewasa AS memiliki tekanan darah tinggi, dimana tekanan darah diukur dalam milimeter air raksa, yang disingkat mm Hg.

Baca Juga: Beri Peringatan Rudy Salim untuk Tidak Menyalahkan Kakek Suhud, Baim Wong: Bahaya Bro

Tekanan darah tergantung pada seberapa banyak darah yang dipompa oleh jantung, dan seberapa besar hambatan yang ada terhadap aliran darah di arteri.

Semakin sempit arteri, maka akan semakin tinggi tekanan darah. Tekanan darah lebih rendah dari 120/80 mmHg dianggap normal.

Sementara tekanan darah 130/80 mm Hg atau lebih dianggap tinggi. Anda dapat menurunkan tekanan darah yang signifikan tanpa mengkonsumsi obat-obatan.

Baca Juga: Biaya Karantina Lesti Kejora dan Rizky Billar Sepulang dari Turki Dibongkar Sahabat: Mereka...

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Healthline, berikut adalah 5 cara efektif untuk menurunkan tekanan darah.

1. Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan

Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan darah.

Dengan menurunkan berat badan, Anda akan menurunkan risiko penyakit potensial lainnya.

Baca Juga: Setelah KTT G20, Presiden Jokowi Sambangi Skotlandia: Perluas Investasi dan Pertemuan Bilateral

Sebuah tinjauan dari beberapa penelitian melaporkan bahwa diet penurunan berat badan mengurangi tekanan darah rata-rata 3,2 mmHg diastolik dan 4,5 mmHg sistolik.

2. Tingkatkan aktivitas dan olahraga lebih banyak

Sebuah meta-analisis dari 65 penelitian menunjukkan bahwa latihan aerobik dan resistensi dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah, terutama untuk pria.

Saat secara teratur meningkatkan detak jantung dan pernapasan, seiring waktu jantung akan menjadi lebih kuat dan memompa dengan sedikit usaha.

Baca Juga: 10 Idol Wanita Pemenang Ratu K-Pop Pilihan Fans, BLACKPINK Borong Semua Urutan!

Ini dapat mengurangi tekanan pada arteri dan menurunkan tekanan darah.

3. Kurangi makan makanan olahan

Sebagian besar garam ekstra dalam makanan Anda berasal dari makanan olahan, seperti pizza dan keripik.

Makanan berlabel "rendah lemak" biasanya tinggi garam dan gula untuk mengompensasi hilangnya lemak.

Baca Juga: Pulang dari Turki, Rizky Billar Kaget dengan Penampilan Baru Lesti Kejora yang 'Tutup Wajah': Kamu Sekte Apa?

Lemak inilah yang memberi rasa makanan dan membuat Anda merasa kenyang.

Mengurangi atau bahkan lebih baik lagi, tidak makan makanan olahan akan membantu Anda makan lebih sedikit garam, gula, dan karbohidrat olahan.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), daftar natrium 5 persen atau kurang pada label makanan dianggap rendah, sementara 20 persen atau lebih dianggap tinggi.

Baca Juga: Prediksi Atalanta vs Manchester United di Liga Champions UEFA 3 November 2021, Ditunggunya Magis Ronaldo

4. Kurangi gula dan karbohidrat olahan

Banyak penelitian menunjukkan bahwa membatasi gula dan karbohidrat olahan dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan menurunkan tekanan darah.

Menurut satu penelitian tahun 2014, gula, terutama fruktosa, dapat meningkatkan tekanan darah Anda lebih dari garam.

Dalam uji coba yang berlangsung setidaknya 8 minggu, gula meningkatkan tekanan darah sebesar 5,6 mmHg diastolik dan 6,9 mmHg sistolik.

Baca Juga: Squid Game Diklaim Media Jepang, Seluruh Permainan Disebut Bukan Berasal dari Korea

Manfaat lain dari diet rendah karbohidrat dan rendah gula adalah merasa kenyang lebih lama, karena mengonsumsi lebih banyak protein dan lemak.

5. Berhenti merokok

Ini bisa saja sulit dilakukan, tetapi berhenti merokok baik untuk kesehatan secara keseluruhan.

Merokok meningkatkan tekanan darah secara langsung, tetapi terjadi sementara dan menyebabkan peningkatan detak jantung.

Baca Juga: Tak Banyak Disorot Media, Berikut Fakta Kedua Anak Pangeran Harry dan Meghan Markle

Dalam jangka panjang, bahan kimia dalam tembakau dapat meningkatkan tekanan darah dengan merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan peradangan, dan mempersempit arteri. 

Bahan kimia dalam tembakau dapat mempengaruhi pembuluh darah bahkan jika berada di sekitar perokok pasif.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah