Network
PR TASIKMALAYA - Seiring dengan berkembangnya zaman, gaya hidup masyarakat juga turut berubah.
Tanpa disadari, beberapa orang bisa terlarut dalam gaya hidup yang tidak sehat.
Apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, gaya hidup yang tidak sehat ini bisa mengganggu kesehatan hingga menyebabkan berbagai penyakit.
Baca Juga: Squid Game di Dunia Nyata Diselengggarakan di Belanda, Diikuti Puluhan Peserta Termasuk Remaja!
Berikut ini berbagai gaya hidup tak sehat yang kerap tidak disadari, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Times Now News.
1. Terlalu banyak minum
Kendati minum air baik bagi tubuh, terlalu banyak minum air justru bisa berakibat sebaliknya.
Alih-alih terhidrasi secara optimal, konsumsi air yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan pH dan menyebabkan kekurangan garam dalam tubuh.
Baca Juga: Hari Libur Maulid Nabi Muhammad Digeser, Wapres: Mengantisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Tak hanya itu, minum air secara berlebihan juga bisa menyebabkan kembung, kelelahan, serta membuat konsentrasi memburuk.
2. Terlalu sering mencuci rambut
Kegiatan mencuci rambut atau keramas, idealnya dilakukan setiap tiga hari sekali.
Apabila keramas dilakukan setiap hari, rambut justru bisa kehilangan minyak alaminya dan menjadi rapuh.
Baca Juga: Apa Bakat Terpendam Pangeran Philip yang Dikabarkan Cuma Satu-satunya di Seluruh Kerajaan Inggris?
Selain itu, produk perawatan rambut seperti shampo dan kondisioner, mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan rambut rontok jika terlalu banyak dan terlalu sering digunakan.
3. Terlalu sering stres
Seseorang yang mengalami stres dan kecemasan, bisa meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat melemah.
Selain itu, orang yang mengalami stres juga rentan terhadap infeksi virus, dan dalam jangka panjang bisa berisiko terkena masalah jantung.
4. Duduk terlalu lama
Duduk dalam waktu yang terlalu lama, tidak baik bagi kesehatan.
Gaya hidup kurang bergerak ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi kronis, seperti sindrom metabolik, yang terkait dengan penyakit diabetes atau kondisi jantung.
5. Tidak melepas lensa kontak
Menggunakan lensa kontak memang lebih efisien daripada menggunakan kacamata.
Baca Juga: Pantas Saja Karier Raffi Ahmad Kian Bersinar, Ahli Aura Ungkap Hal yang Mengejutkan: Otaknya Bagus
Kendati demikian, jangan lupa untuk melepaskan lensa kontak dalam batas waktu tertentu.
Lensa kontak yang terlalu lama digunakan dan tidak dilepas, dapat menyebabkan rasa sakit pada bola mata, hingga kerusakan kornea mata dalam jangka panjang.***
