PR TASIKMALAYA - Kopi merupakan minuman dengn kandungan kafein yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
Selain itu juga karena kafein dalam kopi memberi efek energi dalam memacu kerja jantung.
Banyak pilihan citra rasa dan aroma pada kopi yang membuat minuman ini banyak penggemarnya.
Sebuah fakta menarik di Amerika menyebutkan bahwa orang dewasa berusia 18 sampai 65 tahun minum lebih banyak kopi daripada minuman berkafein lainnya.
Termasuk minuman energi, teh, dan soda.
Di kalangan remaja ternyata kopi merupakan minuman berkafein kedua yang paling banyak dikonsumsi.
Baca Juga: Peramal Putri Diana Bocorkan Ramalan Kehidupan Pangeran Harry dan Meghan Markle: Sesuai Takdir
Ada banyak perdebatan mengenai apakah kopi aman untuk remaja, karena dianggap menghambat pertumbuhan dan perkembangan tulang.
Kopi mengandung kafein yang diduga menghambat pertumbuhan tulang.
Sebagian anak remaja yang sedang masa pertumbuhan di sebagian tempat mungkin akan diperingatkan bahwa minum kopi akan menghambat pertumbuhan mereka.
Baca Juga: Lesti Kejora Sampaikan Doa untuk para Netizen yang Suka Menggunjing Dirinya
Penelitian awal menunjukkan hubungan antara asupan kafein dan pengurangan penyerapan kalsium yang diperlukan untuk kekuatan dan kesehatan tulang
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengurangan penyerapan kalsium yang terkait dengan asupan kafein sangat kecil.
Kafein dalam kopi belum terbukti dapat mengurangi penyerapan kalsium, yang dapat menghambat pertumbuhan tulang pada remaja.
Baca Juga: Mengaku Sebatas Sahabat, Dimas Beck Tiba-Tiba Tunjukan Rasa Sayang untuk Luna Maya: Love You!
Kopi tidak menghambat pertumbuhan, tetapi dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Kafein dalam kopi meningkatkan kerja jantung sehingga dapat mengganggu waktu tidur.
Sebuah studi yang dilakukan selama dua minggu dilakukan pada 191 siswa sekolah menengah.
Baca Juga: Yoona Girls Generation Bahas Drakor Terbaru 'Miracle': Saya Memiliki Harapan Tinggi
mereka memeriksa pola tidur dan asupan makanan dan minuman siswa yang mengandung kafein.
Ditemukan bahwa asupan kafein berkisar antara 0-800 miligram per hari.
Asupan kafein yang lebih tinggi dikaitkan dengan berkurangnya atau terganggunya tidur di malam hari.
Baca Juga: Kebakaran Lapas Tewaskan 41 Napi, Fadli Zon: Harusnya Mundur Menkumham ini
Remaja yang kurang tidur cenderung berkinerja buruk di bidang akademik dan mengonsumsi makanan yang lebih tinggi gula dan kalori.
Sehingga hal tersebut merupakan pendorong obesitas pada masa kanak-kanak.
Banyak minuman kopi yang beredar dipasaran mengandung sejumlah gula tambahan.
Baca Juga: Berikut 4 Zodiak yang Menganut Prinsip 'Satu Pasangan Sehidup Semati', Kamu Salah Satunya?
Gula yang ditambahkan umumnya menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang lebih tinggi.
Mengkonsumsi gula tambahan secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas, penyakit jantung dan banyak masalah kesehatan lainnya.
American Heart Association merekomendasikan agar anak-anak tidak mengkonsumsi lebih dari 6 sendok teh atau sekitar 25 gram gula tambahan per hari.
Baca Juga: Enji Baskoro Ingin Bertemu Bilqis, Pengaca Ayu Ting Ting: Belum Pernah Bicara Apapun Tentang....
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Healthline, beberapa zat tersebut dikaitkan dengan banyak kesehatan. Komponen bermanfaat ini meliputi:
1. Kafein
Bertanggung jawab atas efek stimulasi kopi, kafein dapat membuat lebih bersemangat.
Kopi juga telah dikaitkan dengan risiko penyakit Alzheimer yang lebih rendah.
2. Asam klorogenik
Senyawa ini bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan.
Zat ini juga berperan dalam manajemen berat badan.
3. Diterpene
Kelompok senyawa ini memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi.
4. Trigonelline
Baca Juga: Rizky Billar Tak Terima Lesti Kejora Disebut Jelek oleh Netizen hingga Beri Pesan Menohok
Penelitian pada tikus diabetes menunjukkan bahwa trigonelin menurunkan kadar gula darah.
Tinjauan terhadap 201 penelitian menemukan bahwa minum kopi dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.
Kopi mengandung beberapa komponen yang bermanfaat bagi kesehatan.
Studi observasional menunjukkan hubungan positif antara minum kopi dan penurunan risiko penyakit.
Pada kasus tertentu anak-anak dan wanita hamil sebagian lebih sensitif terhadap efek kafein.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan batas 100 mg sehari, Ini setara dengan sekitar satu cangkir kopi 8 ons untuk remaja berusia 12-18 tahun.
Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar akan Bermain di Sinetron yang Sama, Gilang Dirga: Bisa Cuan Banget Itu
Asupan di atas 300 mg kafein per hari dikaitkan dengan risiko keguguran dan berat badan bayi yang lahir lebih rendah.
Bebrapa penelitian juga menyebutkan beberapa kopi dapat meningkatkan asam lambung seseorang.
Untukmengatasi hal tersebut sebagian orang lebih menghindari kopi atau memilih kopi tertentu dengan kadar asam yang tidak terlalu tinggi.***