PR TASIKMALAYA – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menyatakan siaga satu lonjakan kasus Covid-19.
Status siaga 1 di Jawa Barat dikeluarkan karena ada kenaikan kasus Covid-19 hingga 8% di akhir pekan bulan Mei 2021.
Siaga 1 Covid-19 ini juga diperparah dengan tingkat kesembuhan yang rendah di beberapa daerah di Jawa Barat.
Baca Juga: Tanggal Lamaran dengan Lesti Kejora Jatuh pada 13 Juni 2021, Begini Penjelasan Manajer Rizky Billar
Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, lonjakan kasus Covid-19 yang sampai diangka 8% tersebut dampak dari libur lebaran dan mudik.
“Di wilayah Jawa Barat dinyatakan siaga satu karena ada kenaikan diakhir bulan Mei, kenaikan sampai 8%,” tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas Pemda Provinsi Jawa Barat, Senin 31 Mei 2021.
Dari 27 kabupaten dan kota, lanjut dia, ada 3 kabupaten yang mengalami lonjakan kasus Covid-19, dan diperparah dengan kondisi rendahnya angka kesembuhannya.
“Angka kesembuhannya selalu rendah dan kasus Covid-19 selalu tinggi,” ujarnya.
Tiga kabupaten yang dimaksud yakni, Kabupaten Cianjur, Bogor, dan Kabupaten Garut.