PR TASIKMALAYA - Di tengah lonjakan Covid-19, India kini dihantui dengan meningkatnya infeksi jamur hitam pada manusia atau disebut Mucormycosis.
Mucormycosis adalah jenis infeksi jamur hitam yang kini disebut merebak di India.
Mucormycosis ini relatif jarang terjadi, tetapi juga sangat serius jika sudah ada yang terkena.
Baca Juga: Minta Ketegasan KPI Pusat Soal Sinetron 'Suara Hati Istri', Ernest Prakasa: ini Masalah Serius
Secara resmi dikenal sebagai zygomycosis, infeksi Mucormycosis ini cenderung paling sering terjadi jika Anda memiliki kekebalan yang lemah dari suatu penyakit atau kondisi kesehatan.
Penting untuk mendapatkan perawatan. Jika tidak diobati, Mucormycosis bisa berakibat fatal.
Mucormycosis menampilkan dirinya sebagai infeksi pernapasan atau kulit.
Baca Juga: Peringati Hari Anak Sedunia, KASA Tasikmalaya: Penuhi Hak Anak dengan ‘Membumikan’ Nilai-Nilai Lokal
Tanda-tanda sinus atau infeksi pernapasan terkait mungkin termasuk batuk, demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan sakit sinus.
Dengan infeksi kulit, Mucormycosis dapat berkembang di bagian tubuh mana pun.
Awalnya mungkin terjadi di lokasi trauma kulit, tetapi dapat dengan cepat menyebar ke area lain.
Beberapa gejala Mucormycosis yang perlu diwaspadai dikutip dari Healthline, yakni:
1. Jaringan kulit menghitam
2. Kulit melepuh
3. Demam
4. Kemerahan
5. Pembengkakan
Baca Juga: Catat! Ini Dia 6 Drama Korea yang Akan Tayang Bulan Juni 2021, Ada The Penthouse Season 3
Mucormycosis disebabkan oleh paparan jamur mucormyete.
Organisme ini terjadi di daun-daun, tumpukan kompos, tanah, kayu yang membusuk.
Anda dapat tertular Mucormycosis dengan menghirup spora jamur yang terkena di udara. Ini disebut sebagai paparan sinus (paru).
Pada gilirannya, Kamu dapat mengembangkan infeksi Mucormycosis di sistem saraf pusat,
mata, wajah, paru-paru, sinus.
Jamur juga dapat menginfeksi kulit Anda melalui luka atau luka bakar (paparan kulit). Dalam kasus seperti itu, luka atau luka bakar menjadi area infeksi.***