Risiko penyakit jantung meningkat sebanyak 17 persen dan risiko stroke meningkat 35 persen.
Peneliri juga menemukan dalam populasi global, sebanyak 9 persen orang bekerja selama 55 jam dalam seninggu pada tahun 2016.
Baca Juga: Hasil Penelitian WHO Membuktikan Bahwa Jam Kerja yang Terlalu Panjang Bisa Sebabkan Kematian
Persentase orang bekerja 55 jam dalam seminggu masih terus bertambah.
Asia Tenggara memiliki proporsi orang yang bekerja dengan jam kerja tertinggi yaitu 11,7 persen diikuti Afrika dan Mediterania Timur.
Benua Eropa merupakan wilayah dengan persentas rendah orang yang bekerja dengan jam kerja panjang dimana hanya 3,5 persen.
Negara-negara dengan proporsi terendah dari populasi yang bekerja lebih dari 55 jam seminggu adalah Bulgaria, Lituania dan Rumania.
Baca Juga: Suka Kucing? 5 Penyakit Ini Bisa Menginfeksi Anabul Jika Dibiarkan Berkeliaran, Salah Satunya Rabies
Terdapat dua alasan kenapa jam kerja yang panjang berpengaruh terhadap risiko penyakit jantung dan stroke.
Pertama, mereka mengaktifkan sistem saraf dan sistem kekebalan, yang pada gilirannya menyebabkan pelepasan hormon stres yang berlebihan seperti adrenalin dan kortisol.