Hal tersebut tentu sulit dilakukan saat ibu menyusui menjalankan ibadah puasa, maka disarankan untuk melakukan pumping atau memerah ASI saat malam hari.
"ASI perah segar bisa diberikan keesokan harinya kepada buah hati," kata dr Luciana.
Tak hanya itu, ibu menyusui yang hendak puasa juga sebaiknya makan dengan panduan isi piringku yakni dengan satu piring dengan komposisi 50 persen buah dan sayur, 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
Untuk memaksimalkan asupan gizi sehingga tetap berenergi, ibu menyusui juga disarankan untuk menambah asupan satu gelas susu sebagai pelengkap.
"Kalau sudah memenuhi itu sebetulnya sudah cukup. Segelas susu bisa jadi tambahan pelengkap," kata dia.
Tak hanya aturan makan dan minum, Dr Luciana juga mengingatkan agar selama puasa Ramadhan tetap menjalankan hidup aktif dengan berolahraga ringan saat puasa.
Namun jika ingin melakukan olahraga dengan intensitas yang tinggi maka dianjurkan untuk melakukannya usai berbuka puasa.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier, 13 April 2021: Zodiak Taurus Jujurlah pada Apapun dan Gemini Terima Saja
"Dianjurkan berolahraga aerobik seperti jalan kaki santai jelang puasa. Kalau mau yang high intensity bisa dilakukan setelah berbuka."***