Stimulasi Anak untuk Berpikir Cepat, Psikolog: Jangan Gunakan Kata-Kata yang Dibuat Lucu

- 18 Desember 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi orangtua dan anak.
Ilustrasi orangtua dan anak. //Pixabay/

Selain itu, diharapkan anak dapat lebih percaya diri, dengan cara orang tua memberikan mereka kesempatan untuk memilih dan merawat diri sendiri.

"Misalnya saat memilih baju, berikan pujian ketika anak menunjukkan perilaku baik, berikan kesempatan anak melatih kemampuan merawat diri misalnya mandi sendiri, makan sendiri sesuai kemampuan dia," kata Nina.

Lebih lanjut, potensi lainnya yang diharapkan muncuk pada diri seorang anak adalah aktif bersosialisasi.

Agar hal tersebut bisa tercapai, lanjutnya, orang tua dapat memulainya dengan menggunakan bahasa utama dalam keseharian saat berkomunikasi agar dia terbiasa mengerti bagaimana berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Tak Meminta Pembebasan HRS, Arteria Dahlan: Habib Rizieq ini Kan Panutan

Kemudian dengarkan dan beri respon positif saat anak mulai berinteraksi dengan orang lain dan ajak untuk melakukan aktivitas permainan pretend play atau roleplay.

Yang tidak kalah penting dari stimulasi yakni asupan nutrisi pada anak yang harus tercukupi dan berikan ruang aman untuk anak bergerak sebaga bagian dari komponen penting anak bisa tumbuh tinggi.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x