Mereka diminta mengungkapkan pola makan mereka dan para peneliti menilai mereka berdasarkan seberapa dekat mereka mengikuti diet Mediterania.
Baca Juga: Berhenti Isi Botol Minum Sebelum Kering! ini yang akan Terjadi
Setelah menindaklanjuti para pria setiap empat tahun selama studi, para peneliti menemukan, pria yang mengikuti diet Mediterania paling kecil kemungkinannya untuk mengembangkan disfungsi ereksi, dibandingkan dengan pria yang mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh.
Salah satu batasan besar dari penelitian ini adalah pola makan pria yang dilaporkan sendiri. Mereka mengungkapkan pola makan berdasarkan ingatan mereka, jadi mungkin saja tidak selaras dengan apa yang mereka makan.
Disfungsi ereksi atau DE, menurut pakar urologi di RS Asri, Nur Rasyid, merupakan ketidakmampuan ereksi yang terjadi selama tiga bulan lebih dan terus menerus.
Baca Juga: Simak Cara 3 Langkah Mudah Terhubung dengan JakWifi, Wifi Gratis yang Tersebar di DKI Jakarta
Dia mengatakan, DE biasanya disebabkan antara lain penyakit diabetes, kolesterol tinggi, gangguan fungsi ginjal dan gaya hidup tak sehat.
Kondisi ini paling sering terjadi pada pria berusia di atas 70 tahun, tetapi semakin banyak pria muda yang melaporkan masalah ini.
Para peneliti meyakini temuan ini dapat membantu pria yang lebih muda menentukan perubahan gaya hidup mana yang dapat membantu mereka menghindari DE.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pelanggaran Pilkada Capai 112 Kasus, Kabareskrim Polri Sebut Ada 5 Yang Menonjol