Sering Meras Cemas dan Takut? Hati-Hati Itu Bisa Jadi Gejala Serangan Panik

- 3 Desember 2020, 14:27 WIB
Ilustrasi panic disoreder.*/
Ilustrasi panic disoreder.*/ /Pixabay/

Baca Juga: Janjikan Lulus Bintara Polri, Dua Orang Berkedok Calo Perekrutan Ditetapkan Jadi Tersangka

Serangan panik ini biasanya hanya berlangsung dalam waktu kurang dari 10 menit, meskipun ada beberapa gejala yang lebih dari 10 menit.

Orang yang pernah mengalami serangan panik kemungkinan besarnya akan mengalami serangan panik yang lebih besar di waktu berikutnya dibandingkan mereka yang tidak pernah terkena sindrom ini.

Ketika serangan terjadi berulang kali dan terjadi beberapa kali dikhawatirkan orang tersebut memiliki kondisi mental sindrom serangan panik (panic disorder).

Orang yang mimiliki gangguan ini akan merasa cemas dan ketakutan karena tidak tahu kapan serangan panik akan kembali menyerang mereka.

Baca Juga: Bongkar Resep Rahasia Martabak Teflon, 100 Persen Dijamin Anti Gagal!

Di Amerika Serikat, sebanyak 6 juta orang lebih wanita dua kali lebih berpotensi terkena serangan panik ketimbang pria, gejala ini sudah terlihat ketika awal masa dewasa.

Penyebab serangan panik ini belum bisa dipastikan, dimana ada berapa orang yang secara biologis rentan terhadap serangan panik.

Namun, ada kecenderungan serangan panik ini dipicu oleh gaya hidup, keluarga, atau perubahan besar yang terjadi dalam hidup seperi menikah, pekerjaan, dan memiliki anak.

Jika dibiarkan, serangan panik ini dapat menyebabkan depresi, stres, uji coba bunuh diri, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: WebMD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah