Kasus DBD Sedang Marak, Ini 9 Strategi untuk Mencegah Terkena Demam Berdarah Dengue

5 April 2024, 09:10 WIB
Ilustrasi nyamuk penyebab DBD. /Dok. Kemenkes

PR TASIKMALAYA - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Penyakit DBD saat ini sedang marak terjadi di Indonesia. Menurut laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus DB meningkat dua kali lipat pada Maret 2024 jika dibandingkan pada periode yang sama satu tahun sebelumnya.

Untuk mengurangi risiko penularan DBD, diperlukan langkah-langkah pencegahan. Mencajaga kebersihan adalah salah satu langkah yang efektif. Ada beberapa stratergi yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD, yakni sebagai berikut:

1. Menggunakan Obat Anti Nyamuk

Baca Juga: Lakukan Hal ini Agar Bisa Lebih Menghargai Diri Sendiri, Tindakan Kecil yang Berpengaruh Besar

Salah satu langkah sederhana dalam pencegahan DBD adalah dengan menggunakan obat anti nyamuk, baik berbentuk lotion, spray, atau lilin anti nyamuk di rumah.

2. Memasang Kawat Kasa pada Jendela dan Ventilasi

Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah dapat menghalangi masuknya nyamuk Aedes ke dalam rumah dan mencegah gigitan nyamuk pada penghuni rumah.

3. Memelihara Ikan Pemakan Jentik Nyamuk

Baca Juga: Selama Puasa Sering Bergadang? Ternyata Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Berbahaya Ini

Ikan pemakan jentik nyamuk, seperti ikan guppy atau ikan nila, dapat dipelihara di tempat-tempat penampungan air untuk memakan jentik-jentik nyamuk Aedes.

4. Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk

Beberapa jenis tanaman seperti serai, lavender, dan mint memiliki aroma yang dapat mengusir nyamuk. Menanam tanaman-tanaman ini di sekitar rumah dapat membantu mengurangi keberadaan nyamuk.

5. Gotong Royong Membersihkan Lingkungan

Gotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah merupakan langkah penting dalam pencegahan DBD. Membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti selokan, genangan air, dan tumpukan sampah, dapat mengurangi populasi nyamuk Aedes.

6. Memeriksa Tempat-tempat Penampungan Air

Memeriksa dan membersihkan tempat-tempat penampungan air secara teratur dapat mencegah berkembangbiaknya nyamuk Aedes. Pastikan tidak ada genangan air di dalam pot bunga, ember, atau bak mandi yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk.

Baca Juga: Enam Orang Dinyatakan Meninggal, Pemkab Cianjur Mulai Tetapkan Status Waspada DBD

7. Meletakkan Pakaian Bekas Pakai dalam Wadah Tertutup

Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup dapat mencegah nyamuk bertelur di dalamnya dan mengurangi risiko gigitan nyamuk.

8. Memberikan Larvasida pada Penampungan Air yang Susah Dikuras

Untuk tempat penampungan air yang sulit untuk dikuras, seperti bak mandi atau sumur resapan, dapat diberikan larvasida secara berkala untuk membunuh jentik-jentik nyamuk yang ada di dalamnya.

9. Memperbaiki Saluran dan Talang Air yang Tidak Lancar

Memeriksa dan memperbaiki saluran air yang tidak lancar dapat mencegah genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan DBD secara aktif, diharapkan dapat mengurangi penyebaran penyakit ini dan menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan sekitar.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler