Ketahui Manfaat Utama Puasa, Detoks yang Baik Bagi Tubuh!

16 Maret 2024, 08:45 WIB
Puasa Ramadhan ternyata bermanfaat sebagai metode detoks yang efektif. /Pexels/Vegan Liftz/

PR TASIKMALAYA - Kegiatan ibadah berpuasa merupakan salah satu ibadah yang tak hanya wajib dilakukan, tapi juga memiliki manfaat apabila dilakukan. Salah satunya adalah memberi efek detoks bagi tubuh.

Seperti diketahui, ibadah puasa yang dilaksanakan di bulan suci Ramadhan memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, detoksifikasi adalah salah satunya.

Lalu apa itu detoks? Dan bagaimana bisa puasa menjadi salah satu pilihan untuk melakukan detoksifikasi tubuh? Untuk mencari hal itu, Anda dapat menyimaknya secara lengkap di bawah ini.

Apa itu detoks?

Baca Juga: Rekomendasi dr Saddam Ismail, Cukup Konsumsi 6 Makanan Ini Bisa Sembuhkan Penyakit Batuk

Detoksifikasi atau yang biasa disebut detoks, merupakan sebuah cara yang dilakukan tubuh untuk memperoleh gizi yang tepat dan seimbang.

Tak hanya itu, detoks juga dapat memberikan kesempatan yang luas bagi tubuh untuk melakukan sebuah proses yang paling baik bagi tubuh, yakni proses membuang zat-zat beracun.

Karenanya, puasa yang mengharuskan seseorang tidak makan dan tidak minum ataupun konsumsi sesuatu lainnya, memiliki manfaat berupa detoks yang bagi tubuh. Terutama bagi sistem pencernaan dan program diet.

Menariknya, bahkan bagi para perokok aktif, ibadah puasa dapat memberikan manfaat berupa bantuan untuk sedikit demi sedikit berhenti dari kebiasaan merokok. Atau paling tidak, seseorang tersebut dapat mengurangi jumlah konsumsi rokok per hari.

Baca Juga: 7 Negara yang Miliki Durasi Puasa Terlama hingga Tercepat, Salah Satunya di Indonesia

Bagaimana puasa dapat melakukan detoks bagi tubuh?

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Indonesia Baik, Jumat, 15 Maret 2024, sebuah studi menyatakan bahwa bahwa tubuh memerlukan proses pembuangan racun.

Sebab jika racun tersebut tidak terbuang dalam tubuh, akan mengakibatkan terjadinya penumpukan yang disebut sebagai teksomia atau keracunan di dalam darah.

Sehingga dengan demikian, beberapa gejala akan dirasakan oleh manusia ketika tubuhnya menumpuk terlalu banyak racun. Diantaranya seperti sering sakit kepala, mudah lelah, sariawan, hingga timbul berbagai macam penyakit atau masalah pada kulit.

Baca Juga: Cara Mengobati Asam Urat dengan Bahan Alami, Cukup Tempelkan Herbal ke Sendi yang Sakit

Nah, racun tersebut disebut toksik yang dapat datang dari dalam maupun luar tubuh. Detoks dapat terjadi di dalam tubuh dengan adanya faktor utama, yakni adanya produksi hormon yang berlebihan.

Produksi hormon berlebih tersebut juga dipicu dari beberapa faktor lain seperti stres, adanya radikal bebas, zat sisa metabolisme, hingga gangguan fungsi hormon.

Maka, puasa yang mengharuskan manusia mengosongkan perut selama 12 jam per hari, membuat sistem pencernaan dalam tubuh akan berhenti bekerja pada rentang waktu tersebut.

Sistem pencernaan yang ditopang oleh beberapa organ penting lainnya akan berhenti bekerja saat tubuh mengalami kekosongan. Beberapa organ tersebut seperti hati, pankreas, lambung, usus besar, serta usus halus.

Baca Juga: Self Improvement: 5 Manfaat Dahsyat Menyendiri yang Tak Disadari

Seluruh organ yang merupakan bagian dari sistem pencernaan tersebut nantinya dapat melakukan pekerjaannya jauh lebih baik saat manusia sudah kembali berbuka.

Menariknya, manfaat lainnya adalah adanya fakta bahwa ketika manusia berpuasa dan mengosongkan perutnya, akan memungkinkan tubuh untuk tidak lebih banyak menyerap radikal bebas. Sehingga dapat memberikan manfaat yang jauh lebih besar.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler