PR TASIKMALAYA – Simak cara mudah menanam cabe agar cepat berbuah di rumah. Lakukan 7 langkah untuk hasil yang maksimal.
Cabe menjadi buah yang sangat disukai masyarakat Indonesia. Ada banyak jenis masakan yang identic dengan pedas, termasuk jajanan kekinian dengan level pedas cabe yang beragam.
Bagi yang suka dengan tumbuhan, cabe bisa menjadi salah satu tanaman yang bisa ditanam di rumah dengan cara mudah.
Simak cara menanam cabe di rumah berikut ini, lengkap dengan tips agar cepat berbuah, sebagaimana dilansir dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang.
Baca Juga: 7 Jenis Tumbuhan Baru Ditemukan, Keanekaragaman Hayati Bertambah
- Pilih Benih Cabe Berkualitas
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan benih cabe yang berkualitas baik. Benih bisa dibeli di toko pertanian, petani cabe, atau diambil langsung dari buah yang berkualitas tinggi.
Pastikan benih cabe berdaun lebat dan berbuah lebat, Tunggu hingga fase berbuah atau ada cabe yang benar-benar tua dengan ciri-ciri berwarna merah di bagian luarnya.
- Keluarkan Biji Cabe dari Buahnya
Baca Juga: Bisa Buat Panjang Umur, Ini Dia 5 Tanaman Herbal yang Sehat bagi Tubuh
Setelah mendapatkan buah cabe yang bagus, buat sayatan pada buah tersebut dan keluarkan biji dengan hati-hati. Pilih biji yang berada di bagian tengah tanaman, karena biasanya biji ini memiliki daya tumbuh terbaik.
- Jemur Biji Cabe
Jemurlah biji cabe di bawah sinar matahari untuk menjadikannya kering. Pastikan biji dalam keadaan kering sebelum disemai. Gunakan tampah atau nampan untuk memudahkan proses pengeringan.
- Seleksi Biji Cabe
Baca Juga: 4 Tanaman Hias yang Bisa Menyerap Polusi Udara di dalam Rumah dan Mudah Dirawatnya
Sebelum menyemai, lakukan seleksi biji cabe dengan merendamnya dalam larutan nutrisi atau air mineral selama satu malam. Biji yang tenggelam dapat digunakan sebagai bibit, sedangkan yang mengapung biasanya tidak dapat tumbuh.
- Mulai Penyemaian
Penyemaian dapat dilakukan dengan media tanam berupa campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang (2:1:1). Taburkan biji cabe di atas media tanam, tutup dengan tipis menggunakan campuran tanah, dan letakkan di ruangan yang memiliki sinar matahari sedikit.
Tutup permukaan media semai dengna kain hitam yang memiliki pro-pori besar, dan tunggu hignga sekitar 3/5 hari agar tunas muncul. Tunggu tunas menjadi 5-10cm sebelum dipindahkan ke media tanam.
Baca Juga: Bisa Buat Panjang Umur, Ini Dia 5 Tanaman Herbal yang Sehat bagi Tubuh
- Pindahkan ke Media Tanam
Setelah tunas mencapai ketinggian 5-10cm, pindahkan bibit cabe ke media tanam. Pilih antara media tanam pot atau hidroponik. Untuk pot, campurkan pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan tertentu, lalu tanam satu bibit cabe per pot.
- Campurkan pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan 2:1:3
- Semprotkan air sedikit agar tanah menjadi lembab
Baca Juga: Apa Manfaat Tanaman Kumis Kucing bagi Kesehatan? Intip Penjelasannya di Sini
- Masukkan tanah ke dalam pot dengan diameter 25 hingga 30cm
- Buatlah lubang tanam dengan kedalaman 5cm. Satu pot hanya bisa ditanami satu bibit cabe
- Masukkan bibit cabe secara perlahan dan jangan sampai akarnya rusak. Setelah itu tutup lubang tanam dengan sedikit memadatkannya agar bibit dapat berdiri kokoh.
- Mulai Perawatan Tanaman Cabe
Baca Juga: Sering Dibuang tapi Bermanfaat, Cara Mengolah Cangkang Telur Menjadi Pupuk Tanaman
Lakukan perawatan yang tepat agar tanaman cabe cepat berbuah. Lakukan penyiraman secara rutin, tambahkan vitamin, lakukan pemupukan lanjutan setiap 2 minggu, jaga kebersihan tanaman, dan perhatikan kesehatannya. Hindari mencabut buah cabe saat panen, cukup gunakan alat pemotong atau gunting.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan cabe yang ditanam akan cepat berbuah. Perawatan yang baik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.***