PR TASIKMALAYA - Sebagai ibadah wajib di bulan Ramadhan, puasa menjadi hal biasa yang sering dilakukan oleh umat muslim di dunia setiap tahunnya, apalagi bagi mereka yang terbiasa menjalani ibadah puasa sunnah sebelumnya.
Namun, bagi pemilik penyakit diabetes, puasa Ramadhan dapat menjadi hal yang berat dan berbahaya bagi kesehatan.
Tetapi jangan khawatir, artikel ini akan membahas tips yang bisa membantu pemilik penyakit diabetes untuk tetap dapat menjalankan puasa Ramadhan.
Berikut adalah lima tips puasa Ramadhan dengan aman bagi pemilik penyakit diabetes, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Virta Health.
Baca Juga: Pemeran Kang The Conqueror Terlibat Kasus Hukum, Begini Sikap MCU Terhadap Jonathan Majors
Pertama, ketahui bahwa tidak ada kewajiban berpuasa selama Ramadhan jika Anda memiliki penyakit kronis atau jika itu akan membahayakan kesehatan Anda.
Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 184-185 sebagai panduannya.
"Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan lalu tidak berpuasa, maka wajib mengganti sebanyak hari yang tidak berpuasa itu pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin,"
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Rilis MV Flower, Langsung Puncaki Trending YouTube dalam Beberapa Jam Penayangannya
Kedua, beritahu dokter Anda bahwa Anda berencana untuk melakukan puasa Ramadhan.
Puasa dapat mempengaruhi gula darah dan tekanan darah sehingga dokter Anda mungkin akan memberikan jadwal penyesuaian selama Ramadhan.
Kemudian pastikan juga untuk minum cukup cairan selama sahur dan berbuka puasa untuk tetap terhidrasi.
Ketiga, lakukan uji glukosa darah saat melakukan puasa Ramadhan.
Baca Juga: Link Nonton Taxi Driver 2 Episode 11: Siap-siap Ada Kejutan dari Kim Do Gi Malam Ini!
Hal paling berbahaya yang dapat terjadi pada Anda saat berpuasa adalah gula darah rendah (hipoglikemia), gula darah tinggi (hiperglikemia), dan dehidrasi.
Pastikan untuk memperhatikan tanda-tandanya dan melakukan uji glukosa darah dan perlu diketahui bahwa ini tidak akan membatalkan puasa.
Keempat, diskusikan makanan apa yang harus Anda makan selama sahur dan buka puasa dengan dokter Anda.
Dokter Anda mungkin akan menyarankan untuk tetap mengkonsumsi makanan tinggi lemak, dan rendah karbohidrat untuk menghindari perubahan gula darah Anda.
Namun, pastikan untuk mendiskusikan perubahan pola makan dengan dokter Anda karena ini dapat mempengaruhi dosis makan dan pengobatan Anda.
Kelima, waspadai akan makan berlebihan. Buka puasa Ramadhan bisa menjadi perayaan yang melibatkan banyak makanan.
Makan berlebihan dapat menyebabkan lonjakan glukosa darah, maka dari itu pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang rencana makanan yang perlu dikonsumsi untuk berpuasa dan tanyakan bagaimana hal ini dapat memengaruhi obat apa pun yang Anda gunakan.
Demikianlah lima tips puasa Ramadhan dengan aman bagi pemilik penyakit diabetes. Jangan lupa untuk selalu berbicara dengan dokter Anda dan memperhatikan kesehatan Anda selama menjalankan puasa Ramadhan.***