PR TASIKMALAYA - Dalam rangka Ramadhan 2023 ini, buka bersama atau bukber adalah salah satu kegiatan yang dilakukuan oleh seluruh umat muslim.
Momen bukber kini pada Ramadhan 2023 bisa dinikmati lagi, setelah sebelumnya tidak bisa dilakukan karena pandemi Covid-19 yang melanda di dunia.
Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan ketika ingin melakukan bukber pada Ramadhan 2023 yaitu mengatur anggaran yang dikeluarkan.
Berikut adalah cara mengatur anggaran saat bukber dalam rangka Ramadhan 2023, sebagaimana dirangkum dari ANTARA pada 27 Maret 2023.
Baca Juga: Tes IQ: di Mana Saja Letak Perbedaan pada Gambar Ini? Jika Jenius dan Jeli Tunjukan dalam 25 Detik!
Cara Mengatur Anggaran
Seorang pakar sekaligus Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence Samuji memberikan berbagai cara untuk mengatur anggaran bubker Ramadhan 2023 agar tidak melewati batas.
Dia menyarakan kepada siapa saja untun menyiapkan dana khusus bukber, sebaiknya beberapa waktu sebelum bulan puasa.
"Sebaiknya sejak awal tetapkan berapa kali Anda akan mengikuti acara buka bersama, misalnya seminggu sekali saja," kata Samuji.
Baca Juga: Simak 5 Tips Nutrisi Seimbang untuk Ibu Menyusui yang Menjalankan Ibadah Puasa
Menurut Samuji, menyiapkan anggaran khusus bukber bertujuan untuk membantu pengeluaran tetap terjaga. Serta menekan biaya tidak terduga selama bulan puasa.
Dengan kata lain, minimal seseorang menyiapkan dana cadangan untuk berjaga-jaga jika terjadi kelebihan biaya.
Pengeluaran selain bukber yang perlu dicermati selama bulan Ramadhan adalah zakat fitrah, berbagi takjil, baju Lebaran, bingkisan Lebaran dan biaya mudik.
Tentunya, pengaturan anggaran selama Ramadhan 2023 akan jauh lebih berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Tes IQ: Dapat Temukan 3 Perbedaan pada Kedua Gambar? Harus Jenius Hanya dalam Waktu 9 Detik Saja
Pandemi Covid-19 membuat anggaran untuk Ramadhan berubah segalanya, serta pengeluaran lebih sedikit dari biasanya.
Di lain hal, bukber pada masa pandemi Covid-19 mengalami pasang surut. Sehingga orang lebih memilih di rumah dan menjalankan bubker melalui daring.
Tetapi saat Covid-19 di Indonesia sudah mulai teratasi, kegiatan bubker di tempat akan naik beberapa kali lipat dari sebelumnya.***