Catat! Ini 4 Tips Penurun Berat Badan yang Ternyata Mitos, Salah Satunya Pakai Obat

5 Februari 2023, 18:15 WIB
Ilustrasi. Ketahui tips turunkan berat badan yang ternyata mitos. /Pexels/

PR TASIKMALAYA - Banyak orang yang merujuk ke media sosial untuk informasi kesehatan mengenai diet dan penurunan berat badan. Jika Anda menemukan diri Anda menelusuri media sosial untuk mencari cara memulai rutinitas kesehatan baru, Anda tidak sendirian.

Menurut survei mengatakan bahwa banyak orang yang merujuk ke media sosial untuk mendapatkan informasi mengenai masalah kesehatan, termasuk tips diet atau penurunan badan. Beberapa tips diet yang Anda temukan online mungkin tampak membantu dan dapat dipercaya dan beberapa bahkan mungkin berasal dari dokter, ahli diet terdaftar, atau orang lain yang memenuhi syarat.

Menurut Jen Scheinman, manajer nutrisi RDN, menyatakan, "sering kali yang kita lihat adalah seseorang yang melakukan rencana penurunan berat badan atau pembersihan usus mereka sendiri, atau menyembuhkan penyakit mereka sendiri apapun itu, dan mereka mencoba menerapkannya pada semua orang… Hanya karena itu berhasil untuk mereka bukan berarti itu akan bekerja untuk semua orang dan di situlah itu bisa menjadi sangat berbahaya."

Selain itu, Dr. Rekha B. Kumar, profesor kedokteran di Cornell dan Kepala Petugas Medis di Found juga menambahkan bahwa akhir-akhir ini, diet sering dibuat sensasi di media sosial untuk memancing dan menarik perhatian orang-orang. Salah satu contohnya konten mengenai diet dan nutrisi yang mungkin diposting oleh influencer yang tidak selalu memiliki semua fakta, tetapi kemungkinan memang memiliki beberapa fakta.

Baca Juga: 9 Februari 2023 Memperingati Hari Apa? Cek Twibbon Hari Pers Nasional

Untuk memastikan dan meredakan kebingungan pengguna sosial media, artikel ini telah merangkum beberapa tips umu diet yang ternyata hanya mitos belaka. Simak 4 tips yang katanya bagus untuk diet tetapi nyatanya hanya mitos.

  1. Mitos: Anda harus mencoba diet pembersihan dan detoksifikasi

Menurut Dr.Rekha B.Kumar, hampir tidak ada diet pembersihan atau detoks saat ini yang terbukti efektif untuk kesehatan metabolik jangka pendek atau jangka panjang.

“Detox mungkin membuat beberapa orang merasa tidak terlalu kembung dalam jangka pendek, tetapi hasil ini tidak bertahan lama dan bahkan mungkin menyebabkan retensi air atau sembelit,” ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Healthline.

Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Crash Course in Romance Episode 8 Sub Indo Berikut Jam Tayang

Meskipun ada benarnya anggapan bahwa ada lebih banyak racun di dunia dan bahwa orang menghirup lebih banyak polusi, makan lebih banyak gula dan junk food, dan karena itu perlu membuangnya dari tubuh, akan tetapi para pakar mengatakan tubuh sudah secara alami menghilangkan zat beracun.

Untuk membantu tubuh dalam proses ini, Jen Scheinman mengatakan orang dapat fokus pada nutrisi sehat, kualitas tidur, dan membatasi paparan racun lingkungan bila memungkinkan.

  1. Mitos: Anda membutuhkan kafein untuk energi

Kafein adalah stimulan yang membuat otak terasa lebih waspada tetapi secara teknis tidak memberi nutrisi atau energi pada tubuh. Ini karena kafein tidak mengarah pada produksi seluler ATP (adenosin trifosfat), yang merupakan senyawa organik yang menyediakan energi bagi tubuh.

Baca Juga: Peringati Hari Kanker Sedunia, Sejumlah Warga Aceh Gelar Aksi Cukur Botak

Mengkonsumsi kafein juga dapat menyebabkan ketergantungan. Misalnya, Anda mungkin mengandalkannya di pagi hari dan akhirnya di siang hari. Namun, ketika Anda minum kafein di kemudian hari, itu dapat mempengaruhi tidur Anda, dan ketika Anda tidak tidur nyenyak, Anda bangun kembali ke kafein. Dari situ, siklus terus berlanjut.

  1. Mitos: Obat penurunan berat badan bebas risiko

Sementara beberapa selebritas bersuara tentang penurunan berat badan yang mereka capai dengan resep obat anti-obesitas, Dr.Rekha B.Kumar mengatakan suntikan ini hanya dipelajari pada pasien dengan obesitas atau diabetes.

“Ada efek samping yang diketahui, sebagian besar efek samping gastrointestinal, tetapi kami benar-benar tidak tahu efek jangka panjang dari penggunaan rekreasi untuk menurunkan berat badan beberapa kilogram tanpa adanya penyakit metabolik,” ujarnya.

Baca Juga: Nonton Red Balloon Episode 14 Sub Indo Malam Ini, Ada Link Nonton Serta Spoiler

  1. Mitos: Setiap orang harus mengikuti diet keto atau rendah karbohidrat

Sementara keto dan makan rendah karbohidrat dapat menyebabkan penurunan berat badan,Dr.Rekha B.Kumar mencatat bahwa pola makan ini tidak cocok untuk semua orang.

 “baik karena kondisi medis seperti diabetes yang mungkin membuat pengurangan karbohidrat yang parah menjadi berbahaya atau [karena] rencana ini tidak cocok dengan biologi diet,” ungkapnya. ***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Healtline

Tags

Terkini

Terpopuler