Kenali Gejala dan Penyebab Baby Blues pada Ibu setelah Melahirkan

23 Desember 2022, 10:10 WIB
Berikut gejala dan penyebab baby blues pada ibu setelah melahirkan, dimana adanya perubahan suasana hati.* /Pixabay/kieferpix

PR TASIKMALAYA — Istilah baby blues sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Perubahan suasana hati setelah melahirkan ini seringkali dialami oleh para ibu.

Bagi yang belum mengetahui apa itu, baby blues merupakan bentuk depresi ringan atau perubahan suasana hati setelah melahirkan.

Hampir 70-80% ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues dengan perubahan suasana hati menjadi lebih sensitif.

Hal ini terjadi dalam waktu 4-5 hari setelah melahirkan. Namun, tergantung juga dengan bagaimana kelahiran bayi, yang memungkinkan baby blues akan terjadi lebih awal.

Baca Juga: Tes IQ: Latih Otak, Gambar Ibu-ibu Belanja Ini Punya 3 Perbedaan yang Harus Dicari Secepatnya

Gejala yang biasanya dihadapi seorang ibu yang mengalami baby blues, meliputi menangis tanpa tahu alasan yang jelas, menjadi tidak sabar, lebih cepat marah, mengalami kegelisahan, kecemasan, lebih cepat lelah, mengalami insomnia, perubahan suasana hati, dan konsentrasi menjadi buruk.

Lalu, apa yang menyebabkan baby blues pada ibu yang baru melahirkan?

Sampai saat ini, penyebab pasti baby blues yang dialami oleh ibu yang baru melahirkan, masih belum diketahui.

Hal ini diduga karena adanya perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan dan setelah bayi dilahirkan. Perubahan ini menghasilkan perubahan kimiawi yang akan mengakibatkan depresi.

Baca Juga: Apakah Film Terbaru Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba akan Tayang 2023?

Biasanya baby blues terjadi selama beberapa menit hingga beberapa jam per harinya. Gejala-gejala yang timbul sebelumnya akan berkurang dalam kurun waktu 14 hari setelah melahirkan.

Bagi seorang ibu yang mengalami baby blues, harus bisa menjaga diri sendiri, seperti berbicara dengan seseorang yang Anda percayai, mempertahankan pola makan dengan seimban.

Lalu, menulis dalam jurnal apa saja yang telah Anda pikirkan dan rasakan, dan sempatkan keluar rumah untuk menghirup udara segar.

Bagi ibu yang masih dalam masa kehamilan dan ingin menghindari baby blues setelah melahirkan nanti, perbanyak konsumsi lemak Omega3, EPA dan DHA selama periode prenatal.

Baca Juga: Preview Big Bet Episode 4: Dilengkapi Jadwal Tayang, Spoiler dan Link Nonton

Karena hal tersebut dapat menurunkan resiko kelahiran bayi prematur dan menurunkan resiko depresi setelah melahirkan.

Fakta menarik tentang asam lemak Omega3, DHA, dan EPA adalah penting untuk perkembangan sistem saraf pusat.

Janin dan bayi yang baru lahir bergantung pada suplai DHA dan Arachidonic Acid (AA) yang terus menerus dari ibunya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler