Mengenal Stoikisme, Menjalani Hidup Bahagia yang Sebenarnya

11 Oktober 2022, 13:05 WIB
Pengertian stoikisme. /pixabay.com/6212079

PR TASIKMALAYA - Stoikisme adalah aliran filsafat yang berasal dari Yunani kuno dan Roma pada awal abad ke-3 SM.

Sederhananya, Stoikisme dirancang untuk membantu orang menjalani kehidupan terbaik mereka.

Stoikisme ini adalah filosofi hidup yang memaksimalkan emosi positif, mengurangi emosi negatif, dan membantu individu untuk mengasah kebajikan karakter mereka.

Setiap saat, dalam situasi apa pun, dan pada tahap kehidupan apa pun, Stoikisme menyediakan kerangka kerja untuk hidup dengan baik.

Baca Juga: Tes IQ: Susah, Temukan 3 Perbedaan pada Gambar Wanita yang Menabok Pria Ini! Kalau Cerdas Pasti Jeli

Ini mengingatkan orang tentang apa yang benar-benar penting, memberikan strategi praktis untuk mendapatkan lebih banyak dari apa yang berharga.

Penting untuk diingat bahwa pemikiran orang pada masa itu berbeda.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Holstee, perhatian utama orang-orang pada saati itu adalah untuk menghindari kehidupan menjalani yang tidak menguntungkan.

Oleh karena itu, mereka lebih cenderung mengatur pikiran, keputusan, dan mereka untuk meningkatkan kepuasan hidup.

Baca Juga: Ayah Angkat Rizky Billar Segera Ungkap Kebenaran Terkait Kasus yang Timpa Lesti Kejora

Salah satu hal yang paling penting untuk diingat adalah individu tidak secara otomatis berasumsi bahwa mereka akan mencapai kebahagiaan dengan mendapatkan, prestise, atau hal-hal indah.

Dengan sangat mendesak, orang ingin memahami bagaimana mereka dapat memiliki jiwa yang luar biasa.

Maka, Stoikisme adalah salah satu aliran pemikiran yang terkenal selama periode ini karena Stoa memberikan jawaban atas ketakutan, stres, jaringan, dan pertanyaan yang mengganggu seperti "Apa yang saya inginkan dari kehidupan."

Kaum Stoa menawarkan sistem operasi yang menangani cobaan kondisi manusia.

Baca Juga: Striker Arsenal Gabriel Martinelli Bertahan di Arsenal, Sedikit Lagi Perpanjang Kontrak

Jawaban akhir mereka untuk semua masalah ini pada dasarnya adalah sebagai berikut: "Saya ingin kebahagiaan abadi dan ketenangan pikiran, yang datang dari menjadi orang yang berbudi luhur."

Misalnya, seseorang dapat meningkatkan kebajikan karakter dengan menempatkan nilai lebih pada tindakan daripada kata-kata.

Perilaku, perilaku mengarah positif pada pengalaman hidup yang lebih positif dan perilaku negatif terhadap perilaku yang lebih menantang.

Kendati demikian, aliran ini mengajarkan bahwa kita harus memfokuskan diri pada hal yang dapat kita kendalikan, sehingga emosi negatif tidak akan muncul dalam diri kita.***

Editor: Siti Nurhayati

Sumber: Holstee

Tags

Terkini

Terpopuler