10 Fakta Psikologis yang Seharusnya Disimpan Sendiri untuk Hidup yang Lebih Baik, Anda Pernah Merasakannya?

10 Oktober 2022, 20:35 WIB
Ternyata ada 10 fakta psikologis yang seharusnya tidak diumbar. /freepik.com/author/stefamerpik

PR TASIKMALAYA - Kerap kali orang mengabaikan fakta yang terjadi akibat psikologis lantaran merasa hal tersebut berada di luar nalar.

Tapi sebenarnya memang ada pengaruh besar dari psikologis yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Salah satun dampak psikologis itu harusnya Anda simpan sendiri dan menyadarinya sedari dini.

Karena ternyata efek dari psikologis itu benar adanya, bahkan sudah menjadi fakta yang dilakukan dengan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Tes IQ: Pecahkan Soal Matematika Ini dan Asah Kemampuan Logika dan Kecerdasan Anda!

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Best Life Online, berikut ini adalah 10 fakta yang ternyata memiliki pengaruh besar dari psikologis dalam kehidupan sehari-hari.

1. Jika Anda mengumumkan tujuan Anda kepada orang lain, kemungkinannya kecil untuk menjadi kenyataan

Para ilmuwan telah melakukan tes pada subjek sejak tahun 1933.

Semuanya membuktikan bahwa begitu tujuan diumumkan, peluang untuk mencapainya menjadi minimal, karena motivasi berkurang.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk Oktober 2022

Menurut para ilmuwan, ini disebabkan oleh fakta bahwa orang tersebut memenuhi identitasnya sendiri hanya dengan mengumumkan niatnya.

2. Lagu menjadi favorit Anda karena mengasosiasikannya dengan peristiwa tertentu

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa musik secara langsung mempengaruhi emosi, itulah sebabnya orang mengasosiasikan lagu tertentu dengan sebuah peristiwa.

Hal yang sama berlaku untuk bau atau rasa tertentu, yang dapat berdampak pada emosi kita saat itu.

Baca Juga: Sultan HB X dan Paku Alam X Resmi Dilantik, DPRD DIY Minta Program 1 Miliar Perkelurahan Diwujudkan

3. Musik mengubah cara Anda memandang dunia

Sebuah studi baru-baru ini dilakukan di Amerika Serikat membuktikan bahwa musik memiliki efek drastis pada cara kita memandang sesuatu.

Studi ini hanya berfokus pada kemampuan orang untuk melihat wajah bahagia dan sedih ketika mendengarkan lagu yang berbeda.

Memang, lagu sedih memaksakan persepsi yang sama sekali berbeda dari yang dibangkitkan oleh lagu bahagia.

Baca Juga: Harga Tiket Nonton Film Inang di Bandung dan Tasikmalaya pada 13 Oktober 2022

4. Menghabiskan uang untuk orang lain akan membuat Anda lebih baik daripada membelanjakannya untuk diri sendiri

Menurut sebuah studi oleh Harvard Business School, orang cenderung paling bahagia ketika mereka menghabiskan uang untuk menyenangkan orang lain.

Jadi jangan takut untuk memberikan hadiah.

5. Anda akan lebih bahagia jika menghabiskan uang untuk pengalaman

Baca Juga: 6 Hal Aneh yang Ternyata Normal bagi Introvert, Salah Satunya Pura-pura Tidak Melihat Orang yang Dikenal

Kebahagiaan adalah topik perdebatan tanpa akhir.

Namun, sbeuah surei menunjukkan bahwa menghabiskan uang untuk perjalanan atau menghadiri acara yang memberi Anda emosi positif membuat Anda lebih bahagia daripada berinestasi dalam hal seperti mobil atau pakaian.

Pembelian semacam ini tidak menawarkan perasaan bahagia yang sama seperti yang Anda rasakan selama perjalanan bersama teman misalnya.

6. Anak-anak sekarang lebih tegang dari sebelumnya, dan remaja menunjukkan tingkat kecemasan yang mirip dengan pasien psikiatri di tahun 1950-an

Baca Juga: Tes Otak: Pipa Mana yang Menurut Anda Mengalir Lebih Cepat? Kecerdasan Kepribadian Anda Ternyata Bisa Terkuak

Menurut penelitian terbaru, sekitar 49% populasi menderita atau pernah menderita kecemasan, depresi atau penyalahgunaan zat berbahaya.

Para ilmuwan telah mencatat bahwa manusia menjadi lebih cemas setiap sepuluh tahun.

Hal ini disebabkan perubahan gaya hidup yang tidak stabil dan membutuhkan lebih banyak pekerjaan dan usaha.

7. Praktik keagamaan mengurangi stres psikologis

Baca Juga: Tes Kepribadian: Senjata atau Pensil yang Terlihat? Ungkap Apakah Anda Termasuk Orang yang Egois

Orang yang mengikuti kegiatan keagamaan yang berbeda akan merasa lebih santai.

Dengan demikian, para ilmuwan memperkirakan bahwa praktik keagamaan dapat membantu untuk mencegah depresi atau gangguan psikologis lainnya.

8. Jika Anda berpenghasilan lebih dari ratusan juga, kenaikan gaji tidak akan membuat Anda lebih bahagia

Baca Juga: 5 Judul Film Rom-Com untuk Penonton Pemula, di Antaranya Ada Cheese in The Trap

Sebuah penelitian yang dilakukan pada lebih dari 450.000 orang antara tahun 2009 dan 2009 menunjukkan bahwa ada dua bentuk kebahagiaan.

Di antaranya yaitu kesejahteraan emosional dan evaluasi hidup secara keseluruhan.

Ketika gaji naik, orang tersebut mulai membeli lebih banyak barang yang mungkin memberikan kepuasan jangka pendek, tetapi yang menutupi penilaian hidup secara keseluruhan.

9. Mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bahagia meningkatkan kebahagiaan Anda.

Baca Juga: Lirik Lagu Hello - Treasure Lengkap dengan terjemahan Bahasa Indonesia dan Maknanya

Ketika Anda berada di sekitar orang yang negatif, mereka menularkannya pada Anda dan Anda mulai mengembangkan sikap yang sama dengan mereka.

Di sisi lain, ketika Anda dikelilingi oleh orang-orang yang bahagia, mereka mengirimkan energi positif kepada Anda dan itu membantu Adna untuk melihat sesuatu dengan lebih jelas dan menjadi lebih positif bahkan dalam situasi yang paling kritis.

10. Orang yang berusia antara 18 dan 33 adalah yang paling stres di dunia

Menurut sebuah studi tahun 2012, orang berusia antara 18 hingga 33 tahun mengalami stres paling banyak.

Baca Juga: Tes Psikologi: Sherlock Holmes atau Batman yang Dilihat Duluan Ternyata Bisa Ungkap Rahasia Hubungan Anda

Stres cenderung berkurang setelah usia 33 tahun.***

Editor: Yuliyanti Anggraeni

Sumber: Best Life Online

Tags

Terkini

Terpopuler