Kandidat Baru Vaksin Covid-19, Ivermectin Disebut Ilmuwan Dapat Bunuh Corona Dalam 2 Hari

26 April 2020, 14:45 WIB
ILUSTRASI Ivermectin.* //The Sun/

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah obat anti-parasit dapat membunuh virus corona hanya dalam dua hari.

Para ahli mengatakan bahwa ivermectin, yang sering digunakan untuk menghilangkan kutu di kepala dapat digunakan untuk meringankan gejala Covid-19.

Para ilmuwan di seluruh dunia telah berjuang untuk menemukan obat untuk menghilangkan pandemi Covid-19, dan mati-matian untuk beralih ke obat lama untuk membantu melawan Covid-19.

Baca Juga: Warga AS Beramai-Ramai Datang ke Pantai di Tengah Puncak Covid-19 di Negara Tersebut

Secara khusus, obat anti-parasit ini telah menunjukkan 'potensi' dalam mengobati virus yang mematikan setelah dilakukannya pengujian.

“Menemukan terapi yang aman, terjangkau, dan tersedia seperti ivermectin, jika terbukti efektif dengan evaluasi yang ketat, memiliki potensi untuk menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Dr. Nirav Shah, seorang spesialis penyakit menular di NorthShore University HealthSystem seperti yang diberitakan dalam situs The Sun. 

Vermectin, yang dikembangkan pada 1970-an dan 1980-an, pertama kali digunakan untuk mengobati cacing gelang kecil yang disebut nematoda pada sapi.

Namun, sejak itu, telah digunakan untuk kebutaan pada manusia, dan yang terbaru untuk menghilangkan kutu kepala.

Baca Juga: Penerapan Jam Malam Virus Corona Berujung Maut, Polisi Menembak Satu Warga Sipil

Ivermectin sebenarnya tidak berlisensi di Inggris. tetapi kadang-kadang digunakan untuk memerangi kudis yang sulit diobati.

Obat ini ada di dalam daftar obat-obatan esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baru-baru ini, tim ilmuwan Australia mempelajari ivermectin yang berhubungan dengan vaksin virus corona.

"Kami menemukan bahwa bahkan dosis tunggal pada dasarnya dapat menghapus semua viral load selama 48 jam dan bahkan pada 24 jam, ada pengurangan yang sangat signifikan dalam hal itu," ujar Dr. Kylie Wagstaff, pemimpin tim dari Melbourne Monash Biomedicine Discovery Institute.

Baca Juga: Memasuki Bulan Ramadhan, Omzet Penjualan Baju Muslim Meningkat hingga 50 Persen

Meskipun virus corona bukan parasit, para ahli berpendapat bahwa ivermectin pada dasarnya memperlakukannya seperti parasit.

Menghalangi RNA virus dari menyerang sel-sel sehat dan memberi sistem kekebalan lebih banyak waktu untuk melawan penyakit.

Para peneliti juga mengungkap bahwa penelitian ini akan memastikan dosis yang ditunjukkan untuk secara efektif mengobati virus, dan memastikan aman bagi manusia.

Meskipun demikian, Dr Shah mengingatkan bahwa ada banyak contoh obat dengan aktivitas in vitro yang tidak terbukti efektif dalam penelitian pada manusia.

Baca Juga: Tak Hanya PSBB dan Zona Merah, Mahfud MD Tegaskan Larangan Mudik untuk Seluruh Indonesia

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS bulan ini menulis bahwa pihaknya prihatin dengan kesehatan konsumen yang mungkin mengobati dirinya sendiri dengan ivermectin yang sebenarnya ampuh untuk hewan.

Kini pengujian tambahan diperlukan untuk menentukan apakah ivermectin mungkin aman atau efektif untuk mencegah atau mengobati virus corona.

Para peneliti juga memperingatkan bahwa ivermectin ini bukanlah obat ajaib.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler