PR TASIKMALAYA – Perdebatan pro dan kontra mengenai boraks dengan topik yang aman untuk kulit wajah masih terjadi hingga kini.
Kita semua tahu bahwa kulit kita membutuhkan perawatan dan perlindungan yang tepat dengan bahan yang baik dan benar bagi kulit agar tetap sehat.
Boraks sendiri adalah garam dari asam borat, tetapi komposisi kimia berbeda dari asam. Secara ilmiah disebut natrium tetraborate.
Boraks digunakan oleh manusia sejak 4000 tahun di Persia dengan bentuk seperti kapur putih berbubuk yang terdiri dari kristal kecil tidak berwarna.
Baca Juga: SIM Keliling Tasikmalaya Hari Ini Sabtu 27 November 2021
Boraks biasanya dikombinasikan dengan lilin dan digunakan dalam banyak produk kecantikan seperti dalam sabun dan kosmetik. Dalam produk kosmetik boraks terdapat dalam krim, gel, dan lotion.
Sabun yang mengandung boraks biasanya berfungsi untuk pengelupasan kulit, mengangkat sel kulit mati, membasmi bakteri kulit, hingga minyak berlebih.
Boraks juga digunakan dalam sabun tangan untuk membantu membersihkan minyak atau lemak dari tangan.
Sifat basa boraks menjadikannya bahan yang sempurna dalam pembersih dan toner. Tetapi sifat yang ini juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan ruam.
Baca Juga: Lionel Messi Puji Cristiano Ronaldo usai Man United Menang Melawan Villarreal: Dia Selalu Cetak Gol
Boraks juga merupakan komponen yang banyak terkandung dalam deterjen, pupuk, dan produk kimia lainnya, sehingga banyak yang skeptis terhadap penggunaannya pada kulit.
Karena satu dan lain hal sulit untuk mengukur batasan dalam penggunaan bahan yang mengandung boraks, langkah terbaik adalah menghindari boraks pada kulit.
Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang memiliki kulit sensitif karena mereka akan lebih rentan terhadap infeksi kulit.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Style Craze, berikut penjelasan seberapa aman boraks untuk kulit.
Baca Juga: Mendagri Rilis Aturan Pembatasan Libur Natal dan Tahun Baru 2022, Masyarakat Diimbau Tetap di Rumah
Cara menggunakan boraks untuk kulit
Boraks tidak menembus jauh ke dalam kulit sehingga membuat bahan yang mengandung boraks masih dapat dikatakan aman untuk digunakan dalam jumlah yang sesuai dan terbatas.
Selain terkandung dalam sabun, krim, lotion, dan gel, boraks dapat digunakan menjadi racikan obat untuk masalah kulit dengan bahan yang mudah didapatkan.
Racikan ini didapat dengan mencampurkan ½ sendok teh bubuk boraks dengan 1 sendok teh gliserin, 1 cangkir air suling, dan 1/2 sendok teh lotion kapur barus untuk membentuk pasta.
Oleskan pasta ini ke area yang bermasalah, lalu diamkan hingga mengering dan bilas dengan air hangat serta keringkan dengan handuk bersih.
Saat ini boraks sudah tersedia di berbagai supermarket hingga situs belanja online.
Ada beberapa merek terkenal yang menjual boraks seperti 20 Mule Team Borax, Hovex, dan Bare Essentials. Ingatlah untuk tidak pernah memilih boraks yang memiliki bahan tambahan atau pewangi.
Jika menginginkan menggunakan bahan boraks, pastikan penggunaannya dalam jumlah terbatas. Tapi ingat bahwa racun dalam boraks memiliki efek buruk pada kesehatan tubuh.
Baca Juga: Prediksi Valencia vs Rayo Vallecano di La Liga Spanyol 27 November 2021
Efek yang didapat dari mengkonsumsi borak seperti reproduksi pada pria dapat menurunkan jumlah sperma.
Wanita hamil harus menghindari boraks karena dapat menyebabkan cacat bawaan seperti perkembangan janin yang abnormal dan kelainan otak pada anak.
Mirip dengan minyak esensial, nyatanya studi membuktikan bahwa paparan yang berasal dari menghirup dan menelan boraks untuk waktu yang lama dapat menyebabkan kanker hati, gagal hati, dan pengelupasan kulit.
Kulit dapat menyerap boraks, namun pastikan tidak menggunakan lebih dari dosis normal yang telah ditentukan karena dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
Baca Juga: Makanan yang Baik bagi Perkembangan Otak Anak
Maka dari itu, Boraks mungkin memiliki beberapa manfaat, tetapi sebaiknya jika kita menghindarinya.***