PR TASIKMALAYA - Tahukah Anda bahwa diet akan memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh?.
Hormon adalah pembawa pesan kimiawi tubuh yang berjalan melalui berbagai organ dan jaringan untuk memastikan agar berfungsi dengan baik.
Hormon juga mengatur segalanya, mulai dari meningkatkan metabolisme sampai reproduksi.
Dengan demikian, ketidakseimbangan hormon saja dapat memengaruhi seluruh proses.
Jadi, kunci untuk memperbaiki ketidakseimbangan ini adalah dengan mengubah pola makan dengan menghindari makanan yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Times of India, berikut 6 makanan yang harus Anda hindari untuk mengelola ketidakseimbangan hormon.
Baca Juga: Bukan Atta Halilintar, Ternyata Sosok Ini yang Sebenarnya Menyatukan Keluarga Anang dan Raul Lemos
1. Makanan olahan
Makanan olahan adalah salah satu alasan utama ketidakseimbangan hormon.
Makanan ini mengandung gula, garam, pengawet yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, menyebabkan stres dan meningkatkan risiko obesitas.
Baca Juga: Tanggapi Fenomena Haters pada Lesti Kejora dan Rizky Billar, Psikolog: Dia akan Lebih Stres...
2. Daging merah
Salah satu hal terpenting yang perlu dihindari dari diet harian adalah daging merah tinggi lemak.
Ini karena daging merah seperti daging kambing, dan sapi kaya akan lemak jenuh dan terhidrogenasi, yang tidak sehat.
Makan daging merah secara berlebihan dapat meningkatkan produksi estrogen dalam tubuh dan memperburuk ketidakseimbangan hormon.
Lebih baik mengganti daging merah dengan ikan atau telur yang mengandung asam lemak Omega-3.
3. Produk susu
Produk susu mengandung nutrisi, tetapi jika menderita ketidakseimbangan hormon, maka harus mengurangi asupan atau menghindarinya sama sekali.
Ini karena kelebihan produk susu dapat menyebabkan peradangan di usus dan memengaruhi keseimbangan hormon.
Baca Juga: Aura Kasih Ungkap Pendapatnya Tentang Hubungan LDR: Kita Bukan Operator
Faktanya, mengonsumsi susu secara berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida, yang memengaruhi kadar gula dalam tubuh.
4. Kafein
Mengkonsumsi terlalu banyak kafein dapat mempengaruhi siklus tidur.
Kelebihan kafein dapat meningkatkan produksi kortisol dalam tubuh.
Tingkat kortisol yang tinggi berkaitan dengan hormon stres, yang merupakan alasan utama ketidakseimbangan hormon.
5. Produk kedelai
Peningkatan kesadaran terhadap kesehatan telah menyebabkan peningkatan asupan produk kedelai.
Tetapi terlalu banyak konsumsi kedelai dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Hal ini karena kedelai memiliki zat bioaktif disebut Fitoestrogen, yang dapat meningkatkan estrogen dalam tubuh.
Ini dapat berdampak pada siklus ovulasi yang mempengaruhi kesehatan reproduksi dalam jangka panjang.
6. Permen
Terlalu banyak konsumsi permen cokelat yang mengandung gula, dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Baca Juga: Donny Van de Beek Siap Tinggalkan Manchester United Setelah 18 Bulan Merasa Frustasi di Klub
Gula menyebabkan lonjakan kadar insulin, dan peningkatan asupan gula selama periode waktu menekan sensitivitas Leptin dan Ghrelin.
Kedua hormon ini terkait dengan pengendalian nafsu makan, yang pada akhirnya berdampak pada keseimbangan hormon dalam tubuh.***