Fakta Kesehatan: Seputar Selenium yang Harus Kamu Ketahui, Nutrisi Penting Penunjang Kesehatan Tubuh

PR TASIKMALAYA - Selenium termasuk elemen nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita untuk menunjang kesehatan.

Mungkin kita sering mendengar tentang nutrisi selenium ini, lantas dari makanan apa kita bisa mendapatkan asupan selenium?

Sumber selenium terbaik di antaranya terdapat pada kacang-kacangan, ikan, dan unggas.

Baca Juga: Bongkar Konsep Rumah Impian Rizky Billar dan Lesti Kejora, Agen Properti: Dia Penginnya…

Lantas mengapa kita membutuhkan selenium?

Selenium adalah nutrisi yang dibutuhkan manusia untuk tetap sehat.

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui laman Medical News Today, selenium ini memainkan peran dalam banyak proses metabolisme di dalam tubuh.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Disebut Kesulitan untuk Mempertahankan Hubungan Asmaranya, Apakah Anda Termasuk?

Termasuk fungsi reproduksi, fungsi kelenjar tiroid dan proses produksi DNA, melindungi tubuh dari infeksi tidak luput dari peran serta selenium.

Selenium juga dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.

Sel yang tidak stabil di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit, termasuk kanker.

Baca Juga: Tersiksa Saat Tinggal Bersama, Pangeran William Beberkan Segala ‘Kebiasaan Buruk’ Pangeran Harry

Jumlah selenium yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia mereka.

Faktor-faktor lain juga dapat mempengaruhi tingkat kebutuhan selenium, terutama bagi wanita, termasuk apakah mereka sedang hamil, atau jika sedang menyusui.

Menurut National Institutes of Health (NIH), direkomendasikan kebutuhan jumlah selenium harian adalah:

Baca Juga: Nyatakan akan Kembali Terapkan Hukum Eksekusi dan Amputasi Tangan, Taliban Minta Dunia Tidak Ikut Campur

-Usia baru lahir sampai 6 bulan: 15 mikrogram (mcg)

-Bayi 7–12 bulan: 20 mcg

-Anak-anak 1-3 tahun: 20 mcg

-Anak-anak 4-8 tahun: 30 mcg

-Anak-anak 9–13 tahun: 40 mcg

Baca Juga: Lesti Kejora Bertubi-tubi Disindir dan Dihujat, Begini Jawaban Menohok Rizky Billar: Tidak Suka...

-Remaja 14–18 tahun: 55 mcg

-Dewasa: 55 mcg

-Seseorang yang sedang hamil: 60 mcg

-Orang yang sedang menyusui: 70 mcg

Kekurangan selenium biasanya jarang terjadi untuk studi kasus di Amerika Serikat.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Cara Menyilangkan Tangan Dapat Ungkap Karakter Dirimu yang Sebenarnya, Salah Satunya Rasional

Namun, kekurangan selenium dapat menyebabkan:

-Penyakit Keshan, yang merupakan jenis penyakit jantung

-Infertilitas pada pria

-Radang sendi yang mempengaruhi persendian

-Kanker

Baca Juga: 5 Kejanggalan Nikah Siri Rizky Billar dan Lesti Kejora yang Dicurigai Netizen Bukan di Awal Tahun

-Penyakit kardiovaskular

-Penurunan kognitif, yang meliputi masalah dengan memori, pemecahan masalah, dan konsentrasi

-Penyakit kardiovaskular

-Penyakit tiroid

Perlu diingat bahwa terlalu banyak selenium juga bisa berbahaya.

Baca Juga: Tiba-tiba Dilabrak ‘Mantan’ Billy Syahputra, Memes Prameswari: Nggak Ada Urusannya Sama Saya!

Seiring waktu, kelebihan selenium juga tidak baik dan dapat menyebabkan bau mulut, mual, diare, ruam, mempengaruhi emosi, rasa logam di mulut, perubahan warna gigi, rambut rontok dan kuku rapuh.

Oleh sebab itu sebaiknya mencukupi asupan nutrisi selenium sebagai berikut:

-Usia 6 bulan: tidak lebih dari 45 mcg per hari

Baca Juga: Wakil Ketua MKD DPR RI Sebut Penjemputan Paksa Azis Syamsuddin di Luar Dugaan: Kita Tahu Trennya Sekarang

-Bayi 7–12 bulan: tidak lebih dari 60 mcg per hari

-Anak-anak 1-3 tahun: tidak lebih dari 90 mcg per hari

-Anak-anak 4-8 tahun: tidak lebih dari 150 mcg per hari

Baca Juga: Bukan Squid Game, Rupanya Drakor Netflix Ini yang Berhasil Raih Rating Tertinggi di IMDb!

-Anak-anak 9–13 tahun: tidak lebih dari 280 mcg per hari

-Remaja 14 dan lebih tua, dan orang dewasa: tidak lebih dari 400 mcg per hari.***