Mulai Cukupi Asupan Nutrisimu, Ini yang Terjadi Jika Kamu Kekurangan Vitamin B2 atau Riboflavin

21 Agustus 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi. Mulai cukupi asupan nutrisimu, ini yang dapat terjadi pada tubuh jika kekurangan vitamin B2 atau riboflavin. /Pexels/cottonbro

PR TASIKMALAYA - Kekurangan vitamin B2 dapat mengakibatkan resiko yang cukup serius pada tubuh kita.

Defisiensi riboflavin atau vitamin B2 akan memberikan dampak yang cukup signifikan.

Asupan nutrisi yang tidak tercukupi, kebiasaan yang tidak sehat dan pola makan yang tidak teratur hal tersebut faktor yang dapat menyebabkan defisiensi vitamin B2 .

Baca Juga: Pengumuman! Informasi Resmi BKN Terkait Hasil Masa Sanggah CPNS Tahun Anggaran 2021

Tubuh kita mengeluarkan vitamin secara terus menerus, sehingga keberadaannya tidak disimpan lama oleh tubuh.

Seseorang yang mengalami kekurangan riboflavin atau vitamin B2 biasanya cenderung dapat memacu kekurangan vitamin lainnya.

Perlu diketahui, ada dua jenis kekurangan atau defisiensi riboflavin.

Baca Juga: Bung Hatta Sosok Teladan, Meutia Hatta Akui Sang Ayah Ketat dalam Menggunakan Fasilitas Negara

Diantaranya yaitu defisiensi riboflavin primer, yang terjadi ketika seseorang tidak mendapat cukup kebutuhan vitamin B2 melalui asupan dari luar tubuh, baik dari makanan atau suplemen multivitamin.

Kemudian juga ada kekurangan riboflavin sekunder, hal ini terjadi karena beberapa faktor dari dalam tubuh sendiri.

Contoh dari defisiensi riboflavin sekunder misalnya usus tidak dapat menyerap nutrisi vitamin dengan baik.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Informasi Pramuka, Ridwan Kamil Rencanakan Luncurkan Superapps Pramuka Jawa Barat

Selain itu contoh lain dari defisiensi sekunder misalnya tubuh tidak dapat menggunakan vitamin tersebut, atau bisa jadi karena terlalu cepat dikeluarkan tubuh.

Kekurangan riboflavin juga dikenal sebagai ariboflavinosis.

Tanda dan gejala defisiensi atau kekurangan riboflavin atau vitamin B2 antara lain, menyebabkan sariawan, cheilitis sudut atau retakan di sudut mulut, bibir pecah-pecah, kulit kering, peradangan pada lapisan mulut, peradangan lidah, sakit tenggorokan.

Baca Juga: Poppy Amalya Bongkar Habis Arti Ekspresi Rizky Billar Jelang Akad Nikah dengan Lesti Kejora: Merinding Saya

Bahkan hal yang paling kronis dapat menyebabkan cairan di selaput lendir, anemia, dan mata sensitif terhadap cahaya.

Orang yang minum alkohol dalam jumlah berlebihan berisiko lebih besar mengalami kekurangan vitamin B.

Resiko kekurangan vitamin B2 sering kali dianggap aman namun jika terus dibiarkan akan berdampak serius.

Baca Juga: Jadwal, Prediksi Lineup dan Link Streaming Pertandingan Liga Inggris: Man City vs Norwich

Tubuh kita dapat menyerap hingga sekitar 27 miligram riboflavin, dan akan mengeluarkan kelebihannya dalam urin.

Perlu diketahui suplemen tertentu dapat berinteraksi dengan vitamin B2.

Akibatnya dapat mempengaruhi efektivitas beberapa obat, seperti obat antikolinergik dan tetrasiklin.

Baca Juga: Soroti Gaya Rizky Billar Saat Menikah dengan Lesti Kejora Penuh Senyum, Poppy Amalya Ungkap yang Dirasakan San

Kadang-kadang dokter dapat memberikan rekomendasikan suplemen tertentu agar tidak mengganggu penyerapan riboflavin.

Obat-obatan yang dapat mengganggu kadar riboflavin dalam tubuh meliputi trisiklik antidepresan, seperti imipramine atau tofranil.

Lalu ada beberapa obat antipsikotik, seperti klorpromazin atau thorazine.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Sabtu 21 Agustus 2021: ANTV, Trans 7, dan tvOne

Methotrexate, digunakan untuk kanker dan penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis.

Fenitoin, atau Dilantin, digunakan untuk mengontrol kejang.

Probenesid, untuk asam urat dan Diuretik thiazide.

Baca Juga: Di Balik Unggahan Pesan Semangat Umi Kalsum, Ternyata Ayu Ting Ting Tengah Lakukan Ini

Doksorubisin, obat yang digunakan dalam terapi kanker dapat menguras kadar riboflavin dan dapat memengaruhi cara kerja doksorubisin.

Pusat Medis Universitas Maryland (UMM) mencatat bahwa jumlah vitamin B2 yang sangat tinggi dapat menyebabkan gatal, mati rasa, urin berwarna kuning dan peka terhadap cahaya.

Untuk mencegah ketidakseimbangan vitamin B, para peneliti menyarankan menggunakan vitamin B kompleks pada suplemen jika diperlukan.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler