PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman serius akibat mutasi varian baru yang semakin menular.
Salah satu langkah pencegahan yang dapat dilakukan saat ini ialah menerima suntikan vaksin Covid-19.
Akan tetapi, banyaknya informasi hoaks tentang vaksin Covid-19 yang beredar, membuat sebagian orang enggan menerima suntikan vaksinasi.
Baca Juga: Hati-hati! Makanan dengan Kandungan Garam yang Tinggi Mampu Naikkan Berat Badan, Simak Penjelasannya
Padahal, dengan menerima vaksin, akan mengurangi risiko terkena paparan virus Covid-19.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari CSIROscope, berikut penjelasan peneliti Direktur Kesehatan dan Biosekuriti Dr Rob Grenfall.
Vaksin generasi awal dirancang untuk membentengi diri dari penyakit serius ataupun kematian akibat Covid-19.
Apabila telah menerima vaksin tahap pertama, peluang untuk tertular dan menularkan Covid-19 masih ada, meskipun kecil. Namun, hal ini dapat berkurang jika telah menerima dosis vaksin yang kedua.
Berkat mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap, peluang tertular dan mengalami sakit akan semakin kecil.
Paparan Covid-19 menyebabkan komorbid serius dan berakhir kematian, terutama bagi mereka yang memiliki umur di atas 60 tahun.
Baca Juga: Kondisi Sembelit Bisa Menaikkan Berat Badan? Simak Penjelasan sang Ahli
Oleh karena itu, dengan mendapatkan vaksin Covid-19, mampu menghambat risiko kematian pada orang tua.
Orang yang menerima vaksin Covid-19 terbukti lebih kecil untuk menularkan virus kepada orang lain.
Dari dua jenis vaksin, yaitu AstraZeneca dan Pfizer, berdasarkan hasil penelitian, kedua vaksin tersebut sama-sama ampuh dan efektif untuk melindung diri dari paparan Covid-19.
Baca Juga: Banyak Makan Berlebih Saat Stres, Cancer Diimbau Pilih Makanan ini di Tengah Pandemi Covid-19!
Menurut laporan dari Public Health England, pencegahan dengan menerima dua dosis vaksin AstraZeneca efektif mencegah paparan Covid-19 sekitar 89 persen.
Sementara untuk vaksin Pfizer, menerima dua dosis mampu mencegah paparan Covid-19 sebesar 90 persen.***