Dalil Perintah Puasa Ramadhan di Surah Al Baqarah Ayat 183, Berserta Terjemahan dan Tafsirnya

13 April 2021, 06:31 WIB
/ Ilustrasi - Berikut ini adalah dalil mengenai perintah ibadah puasa yang tercantum dalam surat Surah Al Baqarah ayat 183.* //Pexels/Gabby K

PR TASIKMALAYA - Ibadah puasa merupakan ibadah wajib bagi setiap umat Islam yang beriman dan menjadi salah satu rukun di dalam Agama Islam.

Adapun menganai dalil perintah ibadah puasa di bulan Ramadhan terdapat dalam Quran Surah Al Baqarah ayat 183.

Berikut adalah dalil mengenai perintah ibadah puasa yang tercantum dalam surat Surah Al Baqarah ayat 183 yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari quran Kemenag, Selasa 12 April 2021.

Baca Juga: Ketiak Bau Seperti Bawang? Bukan Hal Aneh! Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْ

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ - ١٨٣

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”QS Al- Baqarah 2:183.

Dalam tafsir ringkas Kemenag ayat tersebut, menjelaskan bahwa diwajibkan atas untuk puasa guna mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan hewan.

Hal itu sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu dari umat para Nabi terdahulu supaya kamu bertakwa dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah.

Baca Juga: 8 Tips untuk Menurunkan Berat Badan Saat Berpuasa Ramadhan 

Tafsir Kemenag

Para ulama banyak memberikan uraian tentang hikmah berpuasa, misalnya: untuk mempertinggi budi pekerti, menimbulkan kesadaran dan kasih sayang terhadap orang-orang miskin, orang-orang lemah yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, melatih jiwa dan jasmani, menambah kesehatan, dan lain sebagainya.

Uraian yang dipaparkan di atas tentu ada benarnya, walaupun tidak mudah dirasakan oleh setiap orang. Karena, lapar, haus dan lain-lain akibat uasa tidak selalu mengingatkan kepada penderitaan orang lain.

Begitu juga tidak akan mudah dirasakan oleh setiap orang puasa, bahwa puasa itu membantu kesehatan, walaupun para dokter telah memberikan penjelasan secara ilmiah, bahwa berpuasa memang benar-benar dapat menyembuhkan sebagian penyakit, tetapi ada pula penyakit yang tidak membolehkan puasa.

Baca Juga: Buka Puasa Bersama Tak Dilarang, Berikut Ketentuan dari Kemenag

Kalau diperhatikan perintah berpuasa bulan Ramadan ini, maka pada permulaan ayat 183 secara langsung Allah menunjukkan perintah wajib itu kepada orang yang beriman.

Orang yang beriman akan patuh melaksanakan perintah berpuasa dengan sepenuh hati, karena ia merasa kebutuhan jasmaniah dan rohaniah adalah dua unsur yang pokok bagi kehidupan manusia.

Kedua unsur tersebut, harus dikembangkan dengan bermacam-macam latihan, agar dapat dimanfaatkan untuk ketenteraman hidup yang bahagia di dunia dan akhirat.

Pada ayat 183 ini Allah mewajibkan puasa kepada semua manusia yang beriman, sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat sebelum mereka agar mereka menjadi orang yang bertakwadan puasa ini sungguh penting bagi kehidupan orang yang beriman.

Baca Juga: Diduga Langgar Kode Etik, Pihak Hotma Sitompul Laporkan Hotman Paris ke DPP PERADI

Kalau kita selidiki macam-macam agama dan kepercayaan pada masa sekarang ini, dijumpai bahwa puasa salah satu ajaran yang umum untuk menahan hawa nafsu dan lain sebagainya.

Perintah berpuasa diturunkan pada bulan Sya'ban tahun kedua Hijriah, ketika Nabi Muhammad saw mulai membangun pemerintahan yang berwibawa dan mengatur masyarakat baru, maka dapat dirasakan, bahwa puasa itu sangat penting artinya dalam membentuk manusia yang dapat menerima dan melaksanakan tugas-tugas besar dan suci.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler