Penelitian di London Temukan Empat Gejala Tambahan Covid-19

25 Februari 2021, 11:25 WIB
Ilustrasi gejala tambahan Covid-19 berdasarkan penelitian di London.* /Pexels.com/Polina Tankilevitch

PR TASIKMALAYA - Sebuah penelitian dari Imperial College London mengungkapkan bahwa terdapat empat gejala tambahan yang dapat menjadi indikasi seseorang terpapar Covid-19.

Dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News pada Rabu, 24 Februari 2021, keempat gejala Covid-19 tersebut meliputi tubuh panas dingin, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan nyeri otot.

Temuan ini didasarkan pada data yang telah dihimpun dari satu juta lebih orang, dengan melalui tes swab Covid-19 dan kuesioner yang dianalisis dalam periode Juni 2020 hingga Januari 2021.

Baca Juga: Berikan Komentar Pedas untuk Anies Baswedan, Dewi Tanjung: Jika Datang untuk Pencitraan, Tenggelamkan!

Dari penelitian ini ditemukan bahwa pasien yang melaporkan keempat gejala ini memiliki kemungkinan untuk mendapatkan hasil positif dalam tes Covid-19.

Selain empat gejala tambahan ini, pasien juga mengeluh jika mengalami gejala-gejala klasik dari Covid-19.

Direktur Program REACT di Imperial, Profesor Paul Elliot berharap dengan adanya temuan baru ini, akan ada lebih banyak kasus Covid-19 yang terdeteksi dan tertangani sebelum menyebar lebih jauh.

Baca Juga: WNA AS Orient Riwu Kore Menang Pilkada, Mardani Ali Sera: Bahaya Ada Kepentingan Lain, Wajar Publik Curiga

"Studi ini menunjukkan ada banyak orang dengan Covid-19 yang tidak dites dan kemudian tidak melakukan isolasi mandiri,” jelas Profesor Paul Elliot.

Menurutnya, hal ini terjadi karena gejala mereka tidak sesuai dengan panduan kesehatan yanga ada saat ini untuk mengidentifikasi orang yang terinfeksi Covid-19.

Tak hanya Profesor Paul Elliot, sebanyak 140 dokter umum juga turut membuat surat bernada serupa yang diterbitkan di British Medical Journal.

Baca Juga: Sentil Pihak yang Bandingkan Jokowi dengan Rizieq Shihab, Ferdinand Hutahaean: Ayolah Gunakan Nalar Sehat

Mereka meminta agar peneliti ternama memasukkan gejala baru Covid-19 ke dalam daftar gejala resmi Covid-19.

Terdapat tiga gejala yang diminta untuk ditambahkan ke dalam daftar resmi gejala Covid-19.

Ketiga gejala tersebut adalah hidung berair, sakit kepala, dan nyeri tenggorokan.

Baca Juga: Soal Kerumunan Presiden Jokowi di NTT, Roy Suryo: ini Video Asli dan Luar Biasa Prokesnya

Sementara hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan demam, batuk kering, dan rasa lelah sebagai gejala Covid-19 yang paling sering terjadi.

Akan tetapi, WHO juga turut memberikan daftar gejala Covid-19 yang kurang umum ditemui namun tetap perlu diwaspadai oleh masyarakat.

Sebagian gejala yang tergolong kurang umum menurut WHO adalah nyeri atau sakit, nyeri tenggorokan, diare, konjungtivitis, sakit kepala, kehilangan indera perasa atau penciuman, serta ruam pada kulit atau perubahan warna baik pada jari tangan maupun jari kaki.

Baca Juga: Sebut Sanksi Prokes Tak Relevan Diterapkan pada Kerumunan Jokowi, dr. Tirta: Beda Opini, Matikan Medsosmu

Agar lebih aman, orang-orang yang mengalami gejala kurang umum dan gejala tidak resmi Covid-19 lain sebaiknya tetap melakukan isolasi mandiri.

Dengan cara seperti ini, diharapkan risiko penularan Covid-19 kepada orang lain dapat dicegah.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler