Tanggapi Kegiatan yang Sebabkan Kerumunan, Tompi: Ga Enak Kena Covid-19!

- 16 November 2020, 19:57 WIB
POTRET Dokter Tompi.*
POTRET Dokter Tompi.* //Instagram/@dr_tompi

PR TASIKMALAYA - Musisi sekaligus dokter bedah plastik yang mulai merambah ke dunia perfilman, Teuku Adifitrian atau yang akrab disapa Tompi, turut memberikan respon terhadap kegiatan yang mengakibatkan kerumunan yang menjadi isu hangat di kalangan masyarakat saat ini.

Seperti yang diketahui, selama sepekan terakhir, Indonesia tengah dihebohkan oleh kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia setelah menetap di Arab Saudi selama 3,5 tahun.

Dengan kepulangannya tersebut, diketahui para Jemaah dan umat muslim melakukan penjemputan dengan aksi massa yang melibatkan ribuan orang turun ke jalan hingga melumpuhkan lalu lintas di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 10 November 2020 lalu.

Baca Juga: Berhasil Diselamatkan, KJRI Pulangkan WNI Korban Penyekapan di Malaysia

Tak hanya itu, gelaran pesta pernikahan putri Habib Rizieq Shihab dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar berturut-turut di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 14 November 2020 diketahui dihadiri oleh puluhan ribu orang.

Dengan fenomena terjadinya kerumunan dari acara-acara yang digelar Habib Rizieq sejak tiba di Indonesia tersebut, banyak pihak yang menyayangkan sekaligus bertanya-tanya tentang sejauh mana penegakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dapat diberlakukan.

Diketahui, sejak dinyatakan berada dalam kondisi pandemi, musisi tanah air menjadi salah satu kalangan terdampak karena tidak dapat melakukan konser secara live dengan alasan pertimbangan kerumunan masyarakat yang dikhawatirkan menjadi klaster penyebaran Covid-19 yang belum mereda.

Terkait hal tersebut, Tompi sebagai seorang musisi dan orang yang bergelut dalam dunia entertainment menyampaikan pendapat bahwa munculnya berbagai kegiatan dengan keramaian tersebut diakibatkan oleh sikap pemerintah terkesan membiarkan kerumunan yang terjadi akhir-akhir ini.

Baca Juga: Singgung Hukuman HRS Buat Kerumunan, DPR Fraksi PKB: Siap bantu Rp50 Juta Untuk Denda Konser Musik

"Beberapa musisi atau pengamat musik pengen konser dibolehkan, hanya karena ada kumpulan massa yang terkesan dibiarkan," tulisnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam akun Instagram pribadinya @dr_tompi pada Senin 16 November 2020.

Lebih lanjut, Tompi juga berpendapat bahwa anggapan tersebut keliru, dan mengingatkan para musisi agar tidak mencontoh tindakan yang sudah jelas-jelas salah.

"Menurut ana nih, antum keliru. Jangan ikutan salah. Yang sakit ntar yang kumpul-kumpul begitu," ujar Tompi melanjutkan.

Tompi pun menegaskan bahwa menjadi seorang pasien Covid-19 itu tidak enak.

Baca Juga: Buntut Panjang Acara HRS, Polri Panggil Sejumlah Pihak termasuk Anies Baswedan

"Gak enak kena covid." ujar Tompi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dr tompi (@dr_tompi)

 

***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah