'The Meaning of Mariah Carey', Memoar Perjalanan Kelam Kehidupan Mariah Carey

- 30 September 2020, 12:40 WIB
COVER memoar Mariah Carrey.*
COVER memoar Mariah Carrey.* /

Lalu mereka menikah pada tahun 1993, nama Mariah menjadi lebih dikenal daripada Tommy. Saat itu Mariah berusia 23 tahun dan Tommy 44 tahun.

Baca Juga: Harapan Jokowi dari Tol Manado-Bitung: Bisa Menarik Investasi dan Membuat Sulut Semakin Berkembang

Mereka pun menjadi pasangan terkuat di industri musik. Namun Mariah, yang bekerja sangat keras dan ‘memberi makan’ perusahaan itu dengan lagu-lagunya, merasa tengah menjalani mimpi buruk serta tidak memiliki kendali atas hubungan pernikahannya.

Mariah bahkan menamai rumah besar tempat mereka tinggal, yang dihiasi dengan segala simbol kesuksesan dengan sebutan “Storybook Manor” atau buku cerita rumah bangsawan.

Pada sebuah bab berjudul “Princess. Prisoner” di dalam bukunya, Mariah bercerita bagaimana dia merasa terjebak, kesepian, dan sulit ‘bernafas’ di dalam rumah itu.

Dia dan Tommy pun akhirnya bercerai setelah lima tahun pernikahan. Mariah terbebas dan berada dalam puncak karirnya. Ia pun mencoba untuk membuat film berjudul Glitter yang mengisahkan kehidupannya. Namun hal itu justru menariknya ke dalam kehidupan yang lebih kelam lagi.

Baca Juga: Setujui Pemutaran Film G30S/PKI, Ketua MPR: Ideologi Komunis Sulit Dideteksi, Kita Harus Waspada

Memasuki tahun 2001 adalah masa di mana semua tabloid berusaha menargetkan Mariah.

Tidak seperti para seniman muda terkenal yang lain, Mariah tidak merasa dapat menikmati perhatian yang menghujaninya. Dia merasa terus menerus diawasi. Hanya sedikit orang yang dapat memahami situasinya saat itu. Akibatnya Mariah harus menjalani pengobatan.

Titik terendahnya adalah ketika dia hanya bisa tidur dua jam selama enam hari berturut-turut.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah