Sebut Banyak Pihak yang Hina Alumni Aksi 212, Sherly Annavita: Tanpa Disadari Menghina Presiden Jokowi

23 Februari 2021, 21:10 WIB
Sherly Annavita kritik orang yang menghina Alumni Aksi 212.* //Instagram.com/@sherlyannavita

PR TASIKMALAYA - Content Creator Sherly Annavita kritik orang-orang yang menghina dan mengejek Alumni Aksi 212.

Sherly Annavita sebut bahwa pihak yang menghina Alumni Aksi 212, tanpa disadari juga telah menghina Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin yang menghadiri acara tersebut.

Menurut Sherly Annavita, akhir ini banyak julukan yang bernada mengejek dan menghina para Alumni Aksi 212.

Baca Juga: Bandingkan Industri Mobil Listrik Elon Musk, Mardani Ali Sera: Apa yang Harus Indonesia Lakukan?

Hal ini disampaikan oleh Sherly Annavita melalui unggahan Video di akun Instagramnya @sherlyannavita, pada Selasa 23 Februari 2021.

"Ada yang menyebutkan kaum kampret, kadrun, jamaah monasium dan lain sebagainya," tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com.

 

Menurut Sherly Aniivita, seolah kegiatan Aksi Damai 212 adalah hal yang terlarang dan dilarang.

"Ibu Susi baru-baru ini mendapatkan cap sebagai sebagai kadrun karena diduga pernah mendukung Aksi Damai 212," tuturnya.

Baca Juga: Dipertanyakan Karena Terus Kritik Anies Baswedan, Tsamara Amany: Mengkritik Gubernur DKI Bagian dari Tugas PSI

Menurut Sherly Annavita, berbagai ejekan dan hinaan semakin lama semakin terasa mengganggu dan bahkan bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa ini.

Maka oleh karena itu menurutnya, ada baiknya seluruh masyarakat mengingat ulang bahwa Aksi Damai 212 pada tahun 2016 lalu adalah aksi damai anak bangsa yang diisi doa bersama dan sholat jumat berjamaah.

"Kegiatan menyampaikan pendapat yang tentu saja sudah mendapatkan ijin, legal dan dilindungi oleh demokrasi bahkan mendapatkan pujian internasional karena berjalan damai," tegas Sherly Annavita.

Selain itu menurutnya, masyarakat harus sadar bahwa ketika kita menghina Alumni Aksi 212 tentunya mereka juga menghina jajaran pemerintah yang turut hadir dalam aksi tersebut.

Baca Juga: Lakukan Kunjungan Kerja ke NTT, Presiden Jokowi Minta Tambahan Waduk dan Embung  

"Lalu bernikah kita menyebut para pejabat-pejabat tersebut dengan sebutan hinaan dan ejekan itu," tanya Sherly.

Oleh karenanya, Sherly Annavita mengimbau masyarakat menghentikan ejekan dan hinaan seperti kampret, kadrun dan cebong.

Hal seperti itu menurutnya, hanya akan memperdalam luka dan permusuhan sesama anak bangsa.

"Bukan begitu teman-teman?" tanya Sherly Annavita.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Instagram @sherlyannavita

Tags

Terkini

Terpopuler