Proyek Strategis Tetap Berjalan, Pertamina Pastikan Ketahanan Kemandirian Energi Nasional

- 1 November 2020, 17:07 WIB
Ilustrasi proyek strategis Pertamina.
Ilustrasi proyek strategis Pertamina. /*/Pixabay/

Selain itu, kegiatan di lepas pantai utara Jawa Barat yang dilakukan oleh PHE ONWJ terus berlangsung.

Setelah selesai pengeboran sumur KLD-1, proyek pengembangan KLD ONWJ saat ini masuk pada tahap pengeboran sumur KLD-3.

Proyek ini ditargetkan dapat berkontribusi dalam penambahan cadangan dan produksi pada Desember 2020.

Disektor bisnis lainnya, Pertamina juga terus melanjutkan realisasi pada proyek pengembangan dan pembangunan kilang yang dikawal oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Salah satunya adalah proyek RDMP Balikpapan da Lawe-lawe yang merpakan salah satu proyek terbesar Pertamina dengan milai mencapai 6,5 miliar dolar AS.

Proyek ini akan meningkatkan kapasitas kilang, memperbaiki kualitas produk dan menurunkan harga pokok produksi BBM, yang mendorong peningkatan devisa penerimaan pajak.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2020, Polri Tengah Tangani 50 Kasus Dugaan Tindak Pidana

“Saat ini proyek RDMP Balikpapan telah mencapai 22,26 persen per 22 Oktober 2020, berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat, disamping juga turut mendorong program pemulihan ekonomi karena menyerap lebih dari 5.000 tenaga kerja,” katanya.

Selain itu, unutk memastikan tersedianya fasilitas penyimpanan dan distribusi yang handal di masa depan, Pertamina juga terus menjalankan proyek insfrastruktur tangki timbun baik di Terminal BBM, Terminal LPG maupun di DPPU serta melakukan perawatan terhadap 280 kapal.

Selain berinvestasi, imbuh Fajriyah, Pertamina juga memastikan pelaksanaan proyek pada 2020 memenuhi ketentuan penggunaan Tingkap Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah