Pelaku Industri Mebel dan Kerajinan Minta Perbaikan Regulasi dan Setop Ego Sektoral

- 9 Oktober 2020, 14:32 WIB
Ilustrasi kerajinan tangan. *Pikiran Rakyat
Ilustrasi kerajinan tangan. *Pikiran Rakyat /Pikiran Rakyat/

Ia melanjutkan, ironisanya bahan baku yang dibutuhkan tidak dibuat oleh industri dalam negeri.

Baca Juga: Sekda Kota Bogor Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi Rachmat Yasin

Kalau pun ada, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)-nya rendah dan secara kuantitas dan kualitas tidak memenuhi kriteria.

“Volume produksi rendah, desain yang tidak adaptif dengan pasar, dan harganya juga tinggi karena masih menggunakan bahan baku impor,” tegasnya.

Sehingga, kalangan industri mebel dan kerajinan meminta Kementerian terkait menghilangkan ego sektoral agar tidak menekan kelangsungan hidup industri ini.

Baca Juga: Pemprov Jabar Beri Kekuatan untuk Daerah Zona Merah Covid-19

Kewenangan yang dimiliki harusnya disinergikan, menjadi kekuatan meningkatkan nilai tambah industri nasional.

Bukan menjadi penghambat di tengah kerja keras Presiden Joko Widodo dalam memulihkan ekonomi nasional di era pandemi Covid-19.

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menjelaskan bahwa ia bersama Anggota DPR di Komisi terkait akan melakuakn pembahasan serius terkait industri berbasis kayu olahan, dimana potensinya ini sangat besar.

Baca Juga: Skizofrenia: Gangguan Mental yang Terlihat Sejak Usia Remaja, Simak Penjelasannya

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah