Industri Baja Diperkuat Kemenperin, Solusi di Tengah Pandemi Covid-19

- 5 Oktober 2020, 08:31 WIB
Ilustrasi salah satu produk baja ringan.
Ilustrasi salah satu produk baja ringan. /ANTARA/

“Dengan skema stimulus, diharapkan adanya pertumbuhan permintaan baja. Sikap serupa juga dilakukan Tiongkok. Negara tersebut mengeluarkan bounce sampai sekitar 326 miliar dolar AS,” imbuhnya.

Apabila dilihat dari peta dunia, 52 persen pengguna baja itu di sektor konstruksi dan bangunan.

Kemudian, 16 persen di equipment/machining, 12 persen sektor otomotif, 10 persen di household, dan 3 persen di sektor lainnya seperti alat elektronik.

Baca Juga: Diguyur Hujan Semalaman, Pintu Air Sunter Berstatus Siaga Satu

“Ini adalah gambaran besar mengapa insfrastruktur menjadi penting untuk didorong dana pemerintah,” ujar Taufik.

Industri baha diprioritaskan karena dinilai sebagai mother of industry, yang produksinya digunakan sebagai bahan baku untuk sektor lainnya.

Sehingga, Ia menyampaikan, konsep pengembangan industri yang perlu dibangun haruslah fokus pada peningkatan utilisasi industri, minimal tidak jatuh.

Baca Juga: Gedung Putih Ungkap Kronologi Kondisi Kesehatan Trump yang Sempat Menurun

“Jadi kita tumbuhkan sektor industri baja ini karena demand yang selalu ada, sehingga ekonomi tetap bergerak,” tutupnya.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x