Sementara itu, saham-saham Wall Street lebih tinggi pada Kamis, 1 Oktober 2020. Namun obligasi pemerintah AS lebih rendah.
Baca Juga: KA Serayu Pagi Anjlok di Manonjaya, Perjalanan Kereta Dialihkan
Dalam perdagangan sore, euro menguat 0,2 persen terhadap dolar menjadi 1,1743 dolar AS. Dolar Australia naik 0,3 persen terhadap greenback menjadi 0,7189 dolar AS.
Selanjutnya, dolar Selandia Baru naik 0,6 persen menjadi 0,6648 dolar AS. Dolar AS turun 0,4 persen menjadi 1,3270 terhadap dolar Kanada.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,1 persen menjadi 93,722, setelah sebelumnya jatuh ke 93,522. Level melemah sejak 22 September.
Baca Juga: YLBHI Singgung Laporan Keuangan, Enam Terdakwa Kasus Jiwasraya Bisa Dihukum Berat
Berdasarkan data AS Kamis, 1 Oktober 2020 hal tersebut berdampak pada minimal mata uang. Jika ada, mereka menegaskan sifat tentatif dan pemulihan ekonomi As.
Data lainnya menunjukkan, klaim pengangguran di AS turun pekan lalu, namun masih berada pada level resesi, sementara pendapatan pribadi turun pada bulan Agustus.
Pengeluaran konstruksi AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Agustus. Hal tersebut terjadi karena suku bunga yang rendah secara historis yang mendukung pembangunan rumah, namun aktivitas manufaktur secara tidak terduga melambat pada bulan September.***