Chief Executive Officer Riad Asmat mengatakan, grup maskapai telah menghubungi pemerintah. Akan tetapi, belum menerima tanggapan apa pun.
Baca Juga: Uji Kemampuan Tempur, Militer Tibet Gelar Simulasi Perang di Bawah Naungan Tentara Tiongkok
Mereka yang diberhentikan kemudian akan dipekerjakan kembali setelah maskapai melewati pandemi. Staf yang tersisa tidak akan mendapatkan pemotongan gaji.
Sementara itu, AirAsia X akan menjalani latihan penghematan yang lebih luas yang melibatkan staf teknis dan awak kabin. Di mana dilakukan dengan dasar 'last in, first out'.
"Saya tidak tahu kapan kami akan terbang. Kami pikir yang terbaik adalah berhemat dan kami berharap kami memberikan kepastian kepada masyarakat," kata Chief Executive Officer Benyamin Ismail.
Baca Juga: Harapan Jokowi dari Tol Manado-Bitung: Bisa Menarik Investasi dan Membuat Sulut Semakin Berkembang
Untuk gaji akan ditinjau dan beberapa staf akan ditawari cuti yang tidak dibayar.
Kemungkinan hal ini untuk jangka waktu enam bulan atau sampai situasinya membaik, Bernama melaporkan.
PHK AirAsia Malaysia akan selesai pada akhir bulan ini, sementara staf AirAsia X yang terkena dampak akan diberhentikan pada akhir Oktober.***