Menerka Peluang IPO Unicorn di Tengah Wabah Covid-19

- 23 September 2020, 10:36 WIB
ILUSTRASI startup.*/net
ILUSTRASI startup.*/net /

Akan tetapi, terkait masalah IPO (Initial Public Offering) unicorn, Heru tidak menganjurkan begitu saja pelaksanaan agenda itu sekarang, di sela-sela kondisi wabah.

Baca Juga: Pahami Gaya Hidup Ramah Lingkungan! Tasya Kamila Bagikan Kiat ‘Sustainable Lifestyle’ untuk Milenial

Hal ini dikarenakan investasi yang memikat semasa pandemi adalah instrumen-instrumen pemerintah seperti ORI, surat utang negara, atau yang memiliki kepastian ke depannya. Terlebih lagi, kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir.

"Iya, (IPO) memang berat karena betapapun masyarakat bingung memilih unicorn yang akan bertahan ke depannya. Mungkin kalau kesehatan, masih ada harapan.

"Orang investasi kan enggak bisa setahun-dua tahun, tapi mungkin lima tahun ke depan seperti apa (prospeknya)," Heru menerangkan.

Baca Juga: Siap-Siap! Mnet Asian Music Award 2020 Akan Digelar secara Virtual 6 Desemeber Mendatang

Heru pun menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan IPO dapat dilakukan oleh unicorn yang memiliki prestasi seperti e-commerce.

Namun, hal itu bergantung dalam daya beli investor. Bila targetnya bursa luar negeri, kemungkinannya akan lebih besar, suku bunga tabungan yang nol bisa diperbesar dan mendorong orang memperuntukan uang ke investasi saham.

"E-commerce kan secara presentasi transaksi meningkat, nilai juga meningkat sehingga misalnya mereka IPO, ya mungkin sambutannya juga cukup bagus.

Baca Juga: Kembali Tunjukkan Sikap Tak Konsisten Soal Panduan Covid-19, CDC Dikritik Profesor Harvard

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x