Kembali Beroperasi di AS, Oracle dan Walmart Akuisisi Saham TikTok

- 21 September 2020, 06:02 WIB
Logo TikTok dan Oracle, dua perusahaan yang kini tengah membangun kerja sama.
Logo TikTok dan Oracle, dua perusahaan yang kini tengah membangun kerja sama. /Investing.com

PR TASIKMALAYA - Presiden Donald Trump menyatakan bahwa TikTok memungkinkan untuk mempertahankan bisnisnya di Amerika Serikat.

Beberapa saat lalu, beredar kabar bahwa TikTok tidak akan bisa lagi beroperasi dan akan segera di blokir oleh Amerika Serikat.

Namun kini, TikTok dikabarkan boleh beroperasi kembali setelah dua perusahaan AS, Oracle dan Walmart, menyatakan bakal mengakuisisi sebagian sahamnya.

Baca Juga: Rentan Jadi Klaster, Jokowi Diminta Turut Pertimbangkan Penundaan Pilkada Serentak 2020

"Saya telah merestui persetujuan tersebut. Jika mereka (TikTok, Oracle, dan Walmart) bisa
menyelesaikannya, itu bagus. Namun jika tidak, maka juga tidak apa-apa," ujar Trump.

Ia juga mengatakan akan mengatasi kekhawatiran atas keamanan nasional AS, terkait tudingan kegiatan mata-mata oleh TikTok. Sebelumnya, Trump mengancam akan memblokir TikTok jika tidak dijual ke perusahaan AS.

Perusahaan baru yang memberikan sebagian saham kepemilikannya kepada Oracle dan Walmart tersebut, akan dinamai TikTok Global.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Iran Minta Dunia Menentang Sikap Amerika Serikat

Direktur dan pakar keamanan asal AS, akan menjadi anggota dewan direksinya. Menurut
Trump, TikTok global nantinya akan sepenuhnya dikendalikan oleh Oracle dan Walmart.

"Keamanannya akan 100 persen. Secara konsep, ini deal yang bagus buat
Amerika Serikat," lanjut Trump.

Tak lama setelah Trump memberikan izin, Oracle mengatakan pihaknya akan mengakuisisi 12.5 persen saham TikTok Global. Sementara itu, Walmart akan mendapat jatah sebesar 7.5 persen.

Baca Juga: AS Pulihkan Sanksi PBB Terhadap Iran, Tiongkok dan Rusia Tegas Menolak

"Kedua perusahaan akan ikut serta dalam sesi pendanaan pra-IPO dari TikTok Global, di mana mereka dapat mengakuisisi 20 persen saham perusahaan secara kumulatif," ungkap pihak TikTok dalam pernyataannya.

Disebutkan pula bahwa TikTok akan mengembangkan kantornya di AS dengan menambah 25.000 lapangan pekerjaan baru di negara tersebut.

TikTok adalah salah satu platform media sosial berbasis video pendek, yang popularitasnya terus melejit di seluruh dunia sejak awal tahun 2020.

Baca Juga: Aplikasi Jarvis Bantu Tingkatkan Produktivitas Karyawan saat Pandemi

Popularitas media TikTok di Indonesia hingga saat ini masih sangat tinggi terutama warganet dalam kisaran usia remaja.

Negara berkembang maupun negara maju termasuk juga AS menyumbang angka pengguna aktif bulanan  yang cukup tinggi. AS sendiri menyumbang pengguna aktif media sosial mencapai kisaran 100 juta.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x