Tinggal 2 Juta Lagi, Sebanyak 10 Juta UMKM Optimis Tercapai Tahun ini untuk Wujudkan 'Go Digital'

- 21 September 2020, 17:30 WIB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis target digitalisasi 10 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahun ini bakal tercapai.*
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis target digitalisasi 10 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahun ini bakal tercapai.* //Pexels/ Min An

PR TASIKMALAYA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis target digitalisasi 10 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahun ini bakal tercapai.

Per-14 Mei 2020, sebanyak delapan juta UMKM telah melakukan digitalisasi sehingga pemerintah perlu mendorong dua juta UMKM sisanya untuk memenuhi target.

"Per akhir Agustus sudah bertambah 1,9 juta (UMKM), sudah hampir tercapai. Seharusnya September sudah (tercapai)," kata Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam, dalam webinar, Senin 21 September 2020.

Baca Juga: Viral Dugaan Salah Satu Kadernya Berpesta Miras, DPC PDIP Layangkan Surat Teguran

Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Yuana Rochma Astuti, menambahkan saat ini sudah ada 1,97 juta UMKM tambahan yang terdigitalisasi dan dia optimistis target bakal terlampaui per akhir 2020.

Sebagian besar UMKM yang sudah terdigitalisasi adalah usaha di bidang kuliner dan fashion.

Saat ini, Kemenparekraf ingin mendorong pengusaha di bidang kriya agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen melalui e-commerce.

Neil menjelaskan, pebisnis kriya adalah salah satu yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mudharat Dilaksanakan, Pemerhati Pilkada: Tunda atau Tandu Korban Covid-19

Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pariwisata, banyak pengusaha yang kehilangan konsumen karena arus pelancong otomatis terhenti akibat penyebaran virus corona.

"Banyak hasil kriya yang dijual jadi suvenir untuk wisatawan. Selama pariwisata terdampak, kriya juga terdampak," ujar Neil.

Pandemi yang melanda dunia ini mengakibatkan akselerasi ekonomi digital di mana para pengusaha harus cepat beradaptasi agar bisa bertahan.

Kendati demikian, proses digitalisasi ini diakui Neil tak semudah membalikkan telapak tangan.

Baca Juga: Stok Pre Order PS5 Ludes, PlayStation Sampaikan Permohonan Maaf

Selain mengubah metode penjualan dan pemasaran dari luring menjadi daring, pengusaha juga harus memastikan kualitas produk terjaga.

Pasokan barang pun harus selalu tersedia untuk memenuhi permintaan konsumen.

Menurut Yuana, ini adalah salah satu tantangan yang dihadapi oleh pengusaha kriya yang selama ini lebih sering berinteraksi dengan konsumen secara langsung, seperti lewat pameran.

Neil menambahkan, digitalisasi UMKM diharapkan dapat membuat para pengusaha Tanah Air bisa menghadapi era ekonomi digital sembari terus meningkatkan kualitas produknya.

Baca Juga: MA Kurangi Masa Hukuman Koruptor, KPK: Fenomena Menggerus Kepercayaan Publik

"Target kami adalah membuat karya kreatif lokal unggulan yang bisa menambah nilai ekonomi kreatif."***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x