Sedangkan utang luar negeri dalam sektor swasta, sebesar 77,2 persen adalah sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin, (LGA), sektor ertambangan dan penggalian serta sektor industri pengolahan.
“Struktur utang luar negeri Indonesia masih didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa 89,1 persen dari total utang luar negeri,” ujar Onny dikutip dari situs ANTARA.
Baca Juga: Alih-alih Ikuti Anies Baswedan Lakukan PSBB Ketat, Bogor Sepakati Ridwan Kamil untuk Gelar PSBM
Dengan perkembangan ini, struktur utang luar negeri Indonesia masih sehat karena didukung oleh prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya dengan rasio terhadap Produk Domesti Bruto mencapai 38,2 persen.***