Heboh Ancaman Resesi 2023 di Indonesia, Prof Rhenald Kasali: Jangan Melebih-lebihkan

- 22 Oktober 2022, 17:00 WIB
Guru Besar FE UI, Prof Rhenald Kasali menanggapi isu Resesi 2023 yang belum lama ini banyak dibicarakan masyarakat Indonesia.
Guru Besar FE UI, Prof Rhenald Kasali menanggapi isu Resesi 2023 yang belum lama ini banyak dibicarakan masyarakat Indonesia. /Pixabay.com/geralt

Baca Juga: Resesi Ekonomi, Rizal Ramli: Kebijakan Ekonomi Super Konservatif dan Neoliberal yang Sudah Gagal

"Ada sejumlah kesalahan yang dilakukan sejumlah orang dalam memahami resesi," terangnya.

Resesi terjadi dalam perekonomian dengan skala yang lebih luas atau makro.

"Resesi adalah terminologi dalam makro ekonomi, sedangkan bisnis itu berjalan dalam landasan berbeda," jelasnya.

Rhenald menjelaskan bahwa ekonomi makro berlaku untuk skala negara, sedangkan bisnis ada dalam skala mikro atau ruang lingkup yang lebih kecil.

Baca Juga: Sebut Menkeu Gagal Tangani Resesi di Indonesia, Rizal Ramli: Ubah Strategi Atau Pecat Menteri

"Strategi negara tidak selalu bisa diterjemahkan ke dalam bisnis," ungkapnya.

"Bisnis adalah landasannya segmentasi," tambahnya.

Terkait Resesi 2023 ini, Rhenald memberikan pandangan bahwa masyarakat khawatir berlebihan.

"Jadi jangan overthinking, jangan melebih-lebihkan, kuasai dulu pengertiannya," terangnya.

Halaman:

Editor: Amila Yosalfa Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah