Dampak Pandemi Covid-19, Laju Pertumbuhan Perekonomian Priangan Timur Melambat

- 5 Juni 2020, 20:02 WIB
KEPALA KBI Tasikmalaya Heru Saptaji.*
KEPALA KBI Tasikmalaya Heru Saptaji.* //Asep MS/KP

Selain itu, dampak Covid-19 juga cukup signifikan pada sektor penyedia jasa akomodasi, makanan dan minuman, terutama di Kabupaten Pangandaran.

Sementara di Kab. Tasikmalaya, pertumbuhan sektor pertanian dengan pangsa
37,5% diperkirakan dapat menahan perlambatan ekonomi yang lebih dalam.

Secara sektoral lanjut dia, dampak pandemi Covid-19 terutama menyebabkan perlambatan pada sektor pariwisata, sektor transportasi, dan sektor industri pengolahan, terutama skala UMKM.

Baca Juga: Lepas Status ASN, Iwan Saputra Kian Mantap Nyalon Bupati Tasikmalaya, Mengaku Siap 'All Out'

"Namun sektor perdagangan diperkirakan dapat tumbuh kembali didukung konsumsi bahan pangan yang masih terjaga dan trend kondisi new normal yang
berlangsung," katanya.

Sementara sektor pertanian tetap tumbuh kuat didukung panen beras dan aneka hortikultura, serta peternakan yang terjaga. Tingkat harga terjaga baik.

Adapun Inflasi Mei 2020 tercatat 0,03% (mtm) dan 1,65% (yoy), lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi periode Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Penyegaran Dunia Pendidikan, Wali Kota Tasikmalaya Lantik 28 Kepsek SD-SMP

Tekanan harga dari komoditas pangan terjaga baik, seperti pada beras, aneka cabai, bawang putih, telur ayam, dan gula pasir yang menunjukan penurunan harga.

Sebagai daerah yang ditopang oleh sektor pertanian, pasokan pangan di Priangan Timur diperkirakan dapat terjaga baik didukung pola konsumsi masyarakat yang menerapkan belanja bijak dan diversifikasi varian pola konsumsi.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x