"Dalam penyaluran BST, selain menggandeng PT Pos Indonesia, kami juga menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)," tuturnya.
Baca Juga: Desak Perpanjang Gencatan Senjata, Afghanistan akan Bebaskan Sebanyak 900 Anggota Taliban
Kemensos menargetkan jumlah penerima BST seluruh Indonesia pada masa pandemi Covid-19 ini mencapai 9 juta KPM.
Dari data tersebut, PT Pos Indonesia mengkover sekitar 8,3 juta KPM dan sisanya disalurkan oleh Himbara.
Ia menambahkan, untuk pencairan BST di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) dilakukan sekaligus tiga bulan.
Baca Juga: Tunda Uji Coba, WHO Tinjau Cepat Data Hydroxychloroquine untuk Keamanan
Contohnya di wilayah Maluku dan Papua, karena ongkos pengiriman BST ke wilayah tersebut sangat mahal.
"Kita berharap gelombang ketiga terutama daerah jauh seperti Papua kalau disalurkan setiap bulan menjadi tidak efisien, ongkosnya mahal. Jadi langsung 3 bulan," kata Asep.***