PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Afghanistan mendesak Taliban untuk memperpanjang gencatan senjata yang berlaku selama 3 hari atau berakhir pada Selasa, 26 Mei 2020.
Kemudian Afghanistan mengumumkan rencana untuk membebaskan 900 anggota kelompok pemberontak itu.
Dilansir Reuters, pembebasan itu adalah bagian dari pertukaran tahanan berdasarkan kesepakatan yang dicapai oleh Taliban dan Amerika Serikat di Doha pada Februari.
Baca Juga: Jalur Gentong Sepi Akibat Covid-19, Para Pemilik Warung Alami Pengalaman Terburuk
Di mana pembebasan itu juga sebagai pendahulu bagi pembicaraan damai antara militan Islam dan delegasi inklusif Afghanistan, yang bertujuan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 2 dekade.
"Untuk penanganan masalah tahanan yang lebih baik, penting untuk memperpanjang gencatan senjata," kata juru bicara penasihat keamanan nasional Afghanistan Javid Faisal pada konferensi pers.
Faisal menambahkan, perpanjangan gencatan senjata adalah kunci untuk menghindari pertumpahan darah lebih lanjut dan pemerintah Afghanistan siap untuk itu.
Baca Juga: Tusuk Adik hingga Tewas Karena Berkata Kasar pada Sang Ibu, Pemuda Garut Terancam 20 Tahun Penjara
Taliban telah mengumumkan gencatan senjata selama 3 hari untuk liburan Idulfitri yang mengakhiri bulan suci Ramadhan, dalam sebuah langkah yang disambut baik oleh pemerintah Afghanistan dan AS.